DPRD Jatim Minta Agar Segera Rehabilitasi Lahan di Malang Selatan

author Denny Setiawan

- Pewarta

Selasa, 25 Okt 2022 22:29 WIB

DPRD Jatim Minta Agar Segera Rehabilitasi Lahan di Malang Selatan

i

52ed3040e4d9fbc551fcde3afe5b8d50

Optika.id, Surabaya - Salah satu penyebab banjir di selatan Jawa Timur adalah vegetasi tanaman di lereng pegunungan tidak mampu menahan air hujan. Kondisi itu terjadi karena tanaman tahunan yang berfungsi untuk menahan resapan air mulai berkurang. 

"Sekarang ini rata-rata kan dipakai kegiatan pertanian. Kadang di wilayah resapan air  ditanami pisang, akibatnya setiap tahun disana terjadi banjir," kata Anggota DPRD Jawa Timur  Agus Dono Wibawanto, Selasa (25/10/2022).

Baca Juga: Khawatir RUU Pilkada Disahkan, BEM SI Jatim Terus Kawal hingga Pendaftaran!

Karena itu, dia mendesak dan meminta agar Pemprov Jatim dan kabupaten/kota di Malang raya mulai merehabilitasi lahan tersebut. Tanaman tahunan yang berfungsi menjaga resapan air harus diperbanyak, ditanam di lereng pegunungan.

Ia mengatakan, penanaman tanaman semusim di lereng perbukitan dapat berakibat fatal pada kelestarian alam. Selain merusak unsur hara tanah, juga dapat menyebabkan banjir dan tanah longsor.

Menurutnya, lereng gunung dan bukit pada dasarnya berfungsi sebagai daerah resapan air. Karena sifatnya, tanaman semusim tidak dapat menahan air dalam tanah. Dikhawatirkan saat tiba musim hujan, air akan langsung mengguyur dan menggerus tanah lereng. 

"Harus ditanami tanaman tahunan yang tidak bisa ditebang, jadi pohon tahunan yang berfungsi untuk melakukan resapan air. Itu yang harus dilakukan oleh pemerintah daerah, provinsi maupun pusat," tegas Agus Dono anggota Komisi B DPRD Jatim.

Baca Juga: Sekjen PDIP Sampaikan Pesan Bu Mega ke Caleg DPRD se-Jatim

Seperti diketahui, banjir melanda wilayah selatan Jatim beberapa waktu lalu. Diantaranya adalah Blitar, Malang, Trenggalek, Tulungagung dan Pacitan. Bencana itu menggenangi ribuan rumah, sehingga warga harus mengungsi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dia khawatir, kalau pemerintah lambat menangani rehabilitas lahan tersebut, dikhawatirkan banjir di wilayah selatan Jatim akan semakin parah. Pasalnya, wilayah tersebut ada di lereng pegunungan dengan kemiringan yang tajam, sehingga air akan mudah mengalir dan menyebabkan banjir dan longsor. 

"Kondisi tanah disana tingkat kemiringan tajam, kalau tidak ditanami pohon yang punya akar kuat maka resikonya banjir, dan itu menjadi cerminan kita setiap tahun. Maka pemerintah pusat harus membantu merehabilitasi lahan tersebut," pungkasnya.

Baca Juga: PDIP Jatim Bekali Caleg Terpilih, Fokus pada Ideologi Pancasila!

Reporter: Denny Setiawan

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU