Pantau Penjualan Obat Sirup di Surabaya, Dinkes Turunkan Tim

author angga kurnia putra

- Pewarta

Rabu, 26 Okt 2022 05:17 WIB

Pantau Penjualan Obat Sirup di Surabaya, Dinkes Turunkan Tim

i

Kepala-Dinas-Kesehatan-Kota-Surabaya-Nanik-Sukristina-2

Optika.id-Dinas Kesehatan Kota Surabaya menerjunkan tim pengawas (Timwas) untuk melakukan pemantauan jual beli obat sirop di apotik yang ada di Kota Pahlawan, Jatim, menyusul merebaknya kasus gangguan ginjal akut.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Nanik Sukristina di Surabaya, Selasa, mengatakan sesuai surat edaran dari Dinkes Surabaya yang mengacu pada surat edaran Kementerian Kesehatan, pihaknya juga mengimbau kepada apotek di daerah itu dan sarana-sarana kesehatan untuk sementara tidak memakai obat sirup.

Baca Juga: Jelang Pendaftaran Pilgub Jatim, Pasangan Khofifah-Emil Belum Ada Penantang!

"Timwas akan mengecek dan memastikan apotek tidak melayani pembelian obat dalam bentuk sirup, sesuai surat edaran," kata dia, Selasa (25/10/2022).

Nanik mengatakan dalam surat edaran tersebut, juga menyebutkan supaya tenaga kesehatan tidak memberikan resep obat sirup kepada pasien.

"Kami sudah mengeluarkan surat edaran ke fasilitas kesehatan maupun organisasi profesi termasuk dokter. Ini sebagai langkah pencegahan," ujar Nanik.

Nanik mengakui kalau ada warga Surabaya yang meninggal akibat gangguan ginjal akut. Namun, dia belum memastikan jumlahnya dan juga belum memastikan apa karena gangguan ginjal.

"Sampai sekarang Dinkes Surabaya belum menyatakan sakit gangguan ginjal akut atau bukan, karena itu masih dugaan," ujar dia.

Baca Juga: Awal Agustus, PDIP Jatim Akan Umumkan Sosok yang Diusung untuk Pilgub Jatim!

Nanik juga tidak bisa menyebutkan jumlah pasien gangguan ginjal akut yang merupakan warga Surabaya. "Karena pasien semua dirawat di RSUD Dr Soetomo sebagai pusat rujukan. Kami juga menerima datanya dari Dinkes Provinsi Jatim. Saya cek dulu ,karena jumlahnya bisa berubah-ubah," ujar dia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Nanik, yang pasti pasien rata-rata adalah anak-anak dengan penanganan medis tergantung kasusnya.

"Ini masih dugaan, apakah benar gangguan ginjal akut atau bukan. Jadi, penanganannya tergantung masing-masing kasus, yang paham pihak rumah sakit," kata Nanik.

Baca Juga: Khofifah-Emil Masih Jadi Pertimbangan PDIP Jatim, Kenapa?

Reporter: Angga Kurnia Putra

Editor: Pahlevi 

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU