Optika.id-Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat memberikan kemudahan kelompok masyarakat yang membutuhkan bantuan modal usaha untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan.
"Karena zakat ini juga untuk menggerakkan ekonomi. Ketika zakat itu habis, maka semakin baik, jadi perekonomian bisa terus berputar," kata Eri Cahyadi di Surabaya, Rabu (26/10/2022).
Baca Juga: Banjir Parah di Greges Timur, Warga Desak Penanganan Cepat
Cak Eri panggilan lekatnya berharap Baznas Surabaya bisa selalu hadir di tengah masyarakat. Selain itu, dia juga ingin Baznas Surabaya menjadi bapak dari lembaga-lembaga badan zakat di Kota Pahlawan.
"Ketika ada yang membutuhkan bantuan rumah tidak layak huni (rutilahu), membutuhkan jamban dan sebagainya, Baznas tidak harus muncul. Berilah bantuan itu melalui Lazismu, Lazismu, atau Al-Falah. Jadi tidak ada lagi persaingan dan penerima bantuan doubel," ujar dia.
Dia menjelaskan, dengan adanya Baznas, Pemerintah Kota Surabaya menjadi terbantu memberikan intervensi untuk warga Non KTP Surabaya. Cak Eri juga berterima kasih kepada seluruh jajarannya di Pemkot Surabaya yang telah menyisihkan penghasilannya untuk zakat demi kepentingan umat.
"Karena zakat yang masuk itu semua untuk kepentingan umat, bukan kepentingan pribadi saya. Seperti bantuan untuk sekolah kemarin, saya tunjukkan kepada staf saya melalui zoom. Ini loh, zakat yang sudah panjenengan (anda) bayar," kata Cak Eri.
Cak Eri menyampaikan, bahwa anggaran Pemkot Surabaya tahun 2023 senilai Rp3 triliun akan diprioritaskan untuk usaha mikro kecil menengah (UMKM). Sehingga, ketika ada lembaga yang butuh bantuan untuk UMKM bisa menggunakan anggaran tersebut, agar perekonomian terus bergerak.
Baca Juga: Haedar Nashir Hadiri Milad Seabad RS PKU Muhammadiyah Surabaya
"Siapapun itu yang membutuhkan, tidak pandang keyakinannya dan agamanya apa, itu (anggaran) bisa digunakan," kata dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua Baznas Surabaya Moch. Hamzah sebelumnya mengatakan pihaknya memiliki Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di 31 Kecamatan untuk mempermudah koordinasi antara Baznas dengan Pemkot Surabaya. Bukan hanya mempermudah koordinasi di tingkat kota, akan tetapi juga provinsi hingga nasional.
"Jadi terintegrasi semua, ketika ada informasi keuangan dan kegiatan di tingkat kota, tersistem menjadi satu hingga ke tingkat nasional. Kami berharap ke depannya Baznas semakin baik dan menjadi lembaga yang bermanfaat untuk kepentingan umat, khususnya di Surabaya," kata dia.
Baca Juga: Pilwali Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji Akan Melawan Kotak Kosong?
Reporter: Angga Kurnia Putra
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi