Optika.id - Isilah remaja jompo merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut para remaja atau anak muda masa kini yang sangat mudah merasa capek, lelah, pegal, nyeri punggung dan pinggang, pusing, lesu hingga malas melakukan aktivitas.
Konsisi yang menunjukkan rapuhnya anak muda dengan rentan usia 20 30 tahunan ini cukup banyak menjadi perbincangan di sosial media, hingga banyak bermunculan konten tentang Remaja Jompo Starter Pack.
Baca Juga: 5 Cara Melakukan Cicilan Smartphone dengan Paylater
Dimana banyak ditunjukkan obat-obatan seperti balsem, minyak kayu putih, koyo, dan tolak angin sebagai penangkal pegal-pegal yang dirasakan. Padahal, pada usia tersebut seharusnya tenaga dan pikiran mereka sedang pada masa on the track.
Tapi sebenarnya apa sih yang membuat tubuh mudah sekali merasa lelah? Dikutip dari Kompas.com, Selasa (1/11/2022), Dokter Dien Kalbu Ady menjelaskan bahwa keluhan-keluhan tersebut tidak spesifik menggambarkan suatu penyakit.
Tetapi, suatu perwujudan klinis yang muncul akibat beberapa kondisi tertentu, salah satunya ialah kurang aktivitas fisik.
Apalagi untuk kamu yang banyak bekerja di depan laptop atau komputer. Selain rentan mengalami sakit pungggung, kesehatan mata juga bisa terancam akibat sinar blue light yang terpancar dari layar.
Untuk menjaga kebugaran tubuh agar tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit, hingga tak disebut sebagai remaja jompo lagi, kamu bisa lakukan beberapa tips di bawah ini:
- Rutin melakukan streching atau peregangan
Menurut Kemenkes, peregangan penting untuk menjaga fleksibilitas otot sehingga mampu melemaskan atau melenturkan bagian tubuh yang kaku dan tegang. Luangkan waktu untuk melakukan peregangan otot atau stretching secara rutin setiap harinya selama 10 menit saja setelah bangun, sebelum tidur, maupun di sela-sela aktivitasmu.
Untuk yang bekerja di depan laptop atau komputer, usahakan untuk berdiri setiap 2 jam sekali agar otot tidak kaku. Selain bagus untuk kesehatan punggung, mengalihkan pandangan sejenak dari komputer juga bagus untuk kesehatan mata.
Kamu bisa mencoba gerakan peregangan lain yang simpel dan singkat seperti Sitting Stretch (Out), Sitting Stretch (Up), Seated Side Stretch, Shoulder and Neck Stretch, dan Tight Stretch.
- Rutin olahraga dan meditasi
Salah satu tips yang bisa diterapkan untuk mengatasi sindrom remaja jompo yang cukup efektif adalah dengan rutin berolahraga. Kamu bisa mencoba olahraga seperti yoga atau meditasi untuk memberikan kebugaran dan kesehatan baik secara fisik maupun mental.
Baca Juga: Sinopsis Film Badarawuhi , Menelisik Asal Usul Hantu KKN di Desa Penari
Gerakan yoga yang teratur akan membuat pikiranmu lebih fokus dan tenang. Kamu juga akan merasa lebih mindful dalam melakukan aktivitas, serta akan jauh lebih produktif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Jika kamu malas berolahraga maupun memiliki kesibukan dalam berbagai aktivitas, usahakan untuk berolahraga ringan dengan durasi singkat namun teratur, seperti jogging atau perbanyak jalan kaki. Berdasarkan penjelasan para ahli, berjalan kaki mampu membakar sekitar 180 kalori per menitnya.
Selain itu, kamu juga bisa menjadwalkan olahraga minimal 2 kali seminggu, bisa pagi, siang, sore, tergantung waktu yang kamu punya. Setelah menentukan jadwalnya, kamu bisa memilih jenis olahraga yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi tubuhmu.
- Perhatikan pola makan
Meski terkesan sepele, jangan pernah mengabaikan pola makan ya, terutama mengenai kandungan gizi dan rutinitas makan pagi. Selain bikin kamu lemas, kebiasaan makan telat dapat menimbulkan penyakit seperti maag.
Perbanyak minum putih, susu, buah, sayuran, dan makanan yang mengandung protein tinggi agar oto tetap kuat dan sehat. Kurangi makan makanan yang mengandung banyak gula, lemak jenuh, dan makanan cepat saji karena dapat merusak organ-organ tubuh.
Dengan memenuhi nutrisi yang seimbang dan jadwal makan teratur sesuai dengan kebutuhan, tubuh akan lebih sehat dan bugar, serta harimu akan lebih produktif. Selain memperhatikan pola makan, jangan lupa untuk menghindari kebiasaan buruk seperti, merokok dan mengkonsumsi alkohol.
Baca Juga: Begini Cara Memakai Parfum yang Benar Agar Aroma Tak Cepat Hilang
- Kurangi bermain sosial media
Meskipun terkesan sulit dilakukan oleh sebagian besar kaum milenial, namun mengurangi aktivitas di sosial media mampu menjaga kesehatan fisik dan mentalmu karena sifat sosial media yang dapat membuat penggunanya mengalami kecanduan dan memicu FOMO (Fear Of Missing Out), yaitu kondisi seseorang yang takut ketinggalan trend viral di sosial media.
Menurut sebuah penelitian yang membahas bahaya social media mengungkapkan bahwa social media dapat membuat ketagihan atau kecanduan lebih dari rokok dan alkohol. Selain membuang-buan waktu, scroll sosial media juga dapat membuatmu sulit tidur dan mengganggu jam istirahatmu karena kamu tidak memperoleh kualitas tidur yang baik.
Reporter: Leni Setya Wati
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi