Gerindra Sebut Isu Tukar Guling PKS Adalah Lazim

author Uswatun Hasanah

- Pewarta

Selasa, 01 Nov 2022 21:35 WIB

Gerindra Sebut Isu Tukar Guling PKS Adalah Lazim

i

sufmiii

Optika.id - Partai Gerindra mengaku tidak mengetahui terkait adanya bola liar isu tawaran dua kursi menteri dan dana besar kepada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) agar urung mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersama dengan Partai Nasdem dan Partai Demokrat pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Saya belum tahu, ya. Baru dengar kabar ini. Nanti kita akan cek," ujar Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad kepada wartawan, di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Selasa (1/11/2022).

Baca Juga: Intip Hangatnya Pertemuan Anies, Pramono, dan Rano di Lebak Bulus

Kendati demikian, Wakil Ketua DPR ini menganggap jika isu tukar guling tersebut merupakan kelaziman dan wajar. Pasalnya, menjelang Pilpres 2024 suasana politik yang memanas selalu menimbulkan rumor dan berbagai isu panas.

"Biasalah dalam keadaan situasi politik seperti sekarang, dinamis, ya. Ada saja nanti [isu] yang beredar di masyarakat," kata dia.

Diketahui, isu tukar guling menteri dan dana desa dengan PKS pada mulanya dihembuskan oleh Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu, melalui akun Twitternya yakni @msaid_didu.

Kronologinya, dalam kicaunnya tersebut Said Didu membalas akun Twitter @maspiyuaja yang kala itu dia mengunggah salah satu berita media daring yang berjudul "Beredar Kabar PKS Ditawari 2 Menteri, untuk Gagalkan Koalisi Anies?".

"Dan kabar lain juga, bahwa salah satu pengusaha baru bara sudah 'ditugaskan' memberikan dana besar agar menarik dukungan [dari koalisi]," twit @msaid_didu seperti yang dikutip oleh Optika.id

Baca Juga: Tom Lembong Terjerat Kasus Impor Gula, Anies Buka Suara

Kendati demikian, isu ini telah dibantah dengan keras oleh Juru bicara DPP PKS, Muhammad Kholid. Dia menyebut, informasi tersebut hoaks dan menyesatkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Ini hoaks dan fitnah," tulis Kholid dalam akun Twitter pribadinya, @kholidmuhammad, Kamis (27/10/2022) yang lalu.

Menurut Kholid, kicauan Said Didu tersebut bertujuan menggagalkan koalisi Nasdem, PKS, dan Demokrat dalam menyongsong Pilpres 2024. "Itu tidak baik."

Baca Juga: Anies dan Ganjar akan Hadir dalam Pelantikan Prabowo-Gibran Minggu Besok

Reporter: Uswatun Hasanah

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU