Optika.id-Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya pada 2023 mendapat bantuan keuangan sebesar Rp10 miliar dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.
"Kami akan segera pikirkan (penggunaannya)," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Selasa (15/11/2022).
Baca Juga: Basement Balai Pemuda Pamerkan Foto Pertempuran 10 November 1945
Harapannya, lanjut dia, Pemkot Surabaya bisa mempertanggungjawabkan anggaran yang telah diberikan tersebut.
Bantuan tersebut diketahui saat Wali Kota Eri usai menerima penghargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Kementerian Keuangan yang diserahkan langsung Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Isyana Ballroom Hotel Bumi, Kota Surabaya, Senin (14/11/2022).
Terkait Kota Surabaya mendapatkan opini WTP sepuluh kali berturut-turut, Cak Eri panggilan lekatnya mendedikasikan untuk seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Surabaya.
Untuk mempertahankan capaian tersebut, Wali Kota Eri berharap semua ASN di lingkungan Pemkot Surabaya bisa melaksanakan administrasi secara transparan untuk mempertanggungjawabkan semua anggaran yang akan dikeluarkan.
"Harus memulai semuanya dari kelurahan sampai dengan di Perangkat Daerah (PD), sehingga transparansi itu akan terwujud dan pertanggungjawaban juga benar. Sehingga, anggaran (APBD 2023) yang disahkan pada peringatan Hari Pahlawan 10 November lebih bermanfaat bagi masyarakat Surabaya," kata dia.
Baca Juga: Kota Surabaya Dapat Bantuan 34 Bus Listrik dari Kemenhub
Cak Eri sebelumnya mengatakan 40 persen dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Surabaya 2023 sebesar Rp11,2 triliun yang disahkan bertepatan peringatan Hari Pahlawan diprioritaskan untuk UMKM.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Ini saatnya kita bangkit bersama karena APBD Rp11,2 triliun lebih ini cukup besar. Nanti, insya Allah 40 persennya akan dikerjakan oleh UMKM (usaha mikro kecil menengah) Surabaya," kata Cak Eri.
Menurut dia, 40 persen itu dilakukan melalui program padat karya. Saat ini yang sudah berjalan dan sudah menuai hasil adalah program padat karya paving, yang mana warga golongan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sudah mendapatkan penghasilan sebesar Rp6 juta per bulan. Kemudian program padat karya jahit sudah mendapatkan penghasilan Rp4 juta per bulan.
Baca Juga: Eri Cahyadi Ingin Ciptakan Kampung Bebas Sampah di Surabaya
Reporter: Angga Kurnia Putra
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi