Buntut Advokasi dan Demo Kampus, Ketua BEM Univ Victory Sorong di-DO, Partai Mahasiswa: Kami Pastikan Haknya Kembali!

author Denny Setiawan

- Pewarta

Senin, 21 Nov 2022 22:19 WIB

Buntut Advokasi dan Demo Kampus, Ketua BEM Univ Victory Sorong di-DO, Partai Mahasiswa: Kami Pastikan Haknya Kembali!

i

IMG-20221121-WA0001

Optika.id - Partai Mahasiswa Indonesia mengecam sikap Universitas Victory, Sorong, Papua Barat, atas tindakannya yang mencabut status mahasiswa Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan seorang mahasiswi Universitas Victoy Sorong. Buntut dari advokasi dan demontrasi mereka terhadap kampus atas dugaan oknum petinggi kampus Universitas Victory Sorong yang melakukan pelecehan dan kekerasan terhadap mahasiswinya.

"Kami akan advokasi, Besok kami akan datang ke kemendikbud ristek untuk meminta jadwal kepada pak dirjen dikti Prof. Nizam untuk beraudiensi, baru kemudian jika tidak juga menemui titik terang, Partai Mahasiswa akan mengambil langkah hukum Guna mendampingi Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Victory Sorong," tegas Eko Pratama Ketua Umum Partai Mahasiswa Indonesia, Senin (21/11/2022).

Baca Juga: Jangan Lupa! Tanggal 6 April Mendatang, Mahasiswa Bakal Demo Besar Tolak Perpu Jadi UU Ciptaker

Diketahui, demonstrasi yang dilakukan BEM selama 3 hari di depan gedung rektorat Universitas Victory Sorong menuntut pihak kampus untuk memberhentikan 2 oknum yang melakukan tindakan kekerasan kepada mahasiswinya. Tetapi hal tersebut berujung pada Drop Out (DO), diduga ada tindakan perlindungan yang dilakukan oleh pimpinan kampus kepada pelaku kekerasan ini.

Kekerasan yang dilakukan bermula ketika korban sedang duduk bersama teman - temannya di pondopo kampus. Tiba - tiba pelaku datang menghampiri korban dan langsung menampar korban sebanyak 10 kali. Sebelum akhirnya korban dibawa ke dalam sebuah ruangan yang ada dikampus.

"Kami tidak akan pernah mentolerir apapun itu tindak kekerasan yang di lakukan dalam dunia pendidikan, jika tenaga pendidiknya saja seperti ini, bagaimana dengan nasib generasi penerusnya?" kata Mohammad Al Hafiz selaku Sekjen Partai Mahasiswa Indonesia.

Baca Juga: Gonjang-Ganjing Bangkalan Menuntut Setda Bangkalan Dicopot

"Kami meminta untuk seluruh instansi terkait yang ada di Provinsi Papua Barat turun tangan dalam investigasi kasus ini, kita tidak ingin terus terjadi pembungkaman terhadap mahasiswa yang menjadi korban tindak kekerasan maupun pelecehan yang ada di lingkungan kampus," tambah Hafiz.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Reporter: Denny Setiawan

Baca Juga: Dindik Jatim Didemo APMP dan Diancam Disegel

Editor: Pahlevi

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU