Optika.id-Kawasan padat penduduk dekat sungai di sepanjang Jalan Kedung Tomas, Menur Pumpungan, Kota Surabaya, Jawa Timur, segera terbebas banjir karena telah dipasang gorong-gorong.
"Kampung ini paling parah. Selama ini ketinggian banjir mencapai 60 cm dan airnya masuk rumah. Ketinggian permukaan tanah di sini lebih rendah dari sungai. Jadi, selalu banjir kalau sungai meluap," ujar Ketua RW 03 Kelurahan Menur Pumpunan, Muhammad Sani di Surabaya, Senin (21/11/2022).
Baca Juga: Cuaca Surabaya 28 November: Panas Terik, Hujan Ringan, dan Potensi Petir di Malam Hari
Menurut dia, pemasangan gorong-gorong dan pavingisasi oleh Pemkot Surabaya sudah ditunggu ratusan warga Kedung Tomas yang selama ini selalu merasakan banjir pada saat hujan.
Sani dan warga setempat berharap setelah pemasangan gorong-gorong, mereka tidak lagi merasakan banjir. Ditambah lagi kampung tersebut menjadi terlihat lebih rapi dengan dilakukan pavingisasi.
Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno mengatakan rencana sebelumnya, pembangunan gorong-gorong dan pavingisasi di kampung tersebut dilakukan pada tahun 2019.
Baca Juga: Banjir Parah di Greges Timur, Warga Desak Penanganan Cepat
"Namun, kemudian tertinggal karena memasuki masa pandemi. Akibatnya, kontur permukaan tanah di kampung ini lebih rendah dibandingkan kampung lainnya yang sudah dipasang paving lebih dahulu. Sehingga, rawan banjir saat hujan," kata dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baru tahun ini, lanjut Anas, Pemkot Surabaya melakukan pengerjaan pemasangan gorong-gorong dan pavingisasi. "Kami berterima kasih kepada pemkot karena sudah memprioritaskan kepentingan warga, untuk bebas dari masalah banjir," ujar dia.
Reporter: Angga Kurnia Putra
Baca Juga: Pemkot Surabaya Rencanakan Bangun Rumah Pompa Air Baru pada 2025 Demi Atasi Banjir
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi