Optika.id - Ribuan Kyai Muda di Ngawi, Jawa Timur menggelar maulid nabi, doa bersama, dan sholawatan agar bangsa Indonesia dapat lebih maju, sejahtera, dan aman untuk semua orang sekaligus mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai Presiden 2024 yang diikuti oleh para kyai, ulama, dan pimpinan pondok pesantren (Ponpes) di Lembaga Pendidikan Al Hidayah Ngawi.
Pendiri Lembaga Pendidikan Al Hidayah Nasrodin Alwi mengatakan figur Ganjar Pranowo sangat dekat dengan kalangan pesantren dan anak muda. Salah satu alasannya karena ada banyak program kerja unggulan Ganjar di kalangan santri, seperti ekonomi pesantren.
Baca Juga: Anies dan Ganjar akan Hadir dalam Pelantikan Prabowo-Gibran Minggu Besok
"Program Bapak Ganjar sendiri adalah itu ada yang berkaitan dengan pondok pesantren, yaitu ekonomi pesantren. Itu yang membuat kita sebagai kiai muda, semangat untuk mendukung beliau sebagai presiden 2024," kata Nasrodin dalam keterangan persnya, Rabu (30/11/2022).
Menurut Nasrodin, program ekonomi pesantren yang digagas Ganjar membuat para santri dan civitas ponpes bisa mendapatkan pelatihan hingga pendampingan untuk pengembangan usaha.
"Dengan program ini, Ganjar mendorong kemampuan pesantren untuk menggerakan perekonomian di lingkungan masyarakat sekitar," ucapnya.
Nasrodin berharap, Ganjar dapat melanjutkan estafet kepemimpinan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Pemilu 2024 mendatang serta dirinya menyakini bahwa Indonesia semakin baik dan maju melalui kepemimpinan Ganjar Pranowo.
Baca Juga: Meneropong Pilkada Sidoarjo: Ujian Kepercayaan Publik
Sementara itu, Koordinator Kyai Muda Jatim Kyai Ali Baidlowi MZ mengatakan akan terus mensosialisasikan sosok Ganjar Pranowo ke seluruh masyarakat Jatim, khususnya kalangan pesantren.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Insya Allah kita sosialisasikan terus ke kabupaten-kabupaten dan kota se-Provinsi Jawa Timur. Mungkin habis ini bisa di Madiun, di Gresik, di Lamongan, juga di Kabupaten-kabupaten lain. Kita tunjukkan bahwa Pak Ganjar itu layak dipilih daripada yang lainnya," katanya.
Reporter: Denny Setiawan
Baca Juga: Pengamat Sebut Elektoral Demokrasi Indonesia Sedang Bermasalah!
Editor: Pahlevi
Editor : Pahlevi