Optika.id - Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Pres (UWKS Pres) menyelenggarakan pelatihan menulis buku Referen dan Monograf dan sekaligus membuka Klinik Penulisan Buku. Pelatihan dan Klinik Penulisan Buku (KPB) itu bertujuan untuk mendorong dosen Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) aktif menulis buku dan sekaligus sosialisasi UWKS Pres sebagai unipres (universitas press) yang siap menangani semua kebutuhan penerbitan di kampus itu.
Acara itu dibuka oleh Dr Santirianingrum Soebandhi, S.E, M.Com, Ketua LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) di ruang Panataran, Gedung Pusat UWKS, Lantai 2, jam 09.00 WIB, Selasa 6 Desember 2022.
Dr Santi dalam sambutannya mengharap acara ini bisa mendorong para dosen untuk rajin menulis dan meningkatkan kualitas SDMnya (sumber daya manusia).
Klinik ini diharapkan bisa membantu secara maksimal para dosen yang mau nulis buku dan jurnal, katanya.
Acara yang mengundang para dosen dari tiap fakultas yang ada di UWKS itu berlangsung dengan baik. Banyak dosen muda dan senior mengikuti dengan antusias. Mereka merasa acara ini sudah lama ditunggu, utamanya informasi tentang UWKS Pres dan iklim penulisan buku di UWKS.
Baru kali ini kami mengetahui langkah-langkah pengembangan UWKS Pres. Acara seperti ini sangat bermanfaat bagi sivitas akademika UWKS, terutama untuk peningkatan kemampuan menulis dan penerbitan, kata Dr Umar Sholahudin, dosen Fisip yang rajin menulis di media massa.
Lebih lanjut menurut Sholahudin langkah bagus UWKS Pres itu bisa meningkat poin dan koin dosen UWKS. Poin artinya menaikkan kualitas dosen dengan cara mudah naik pangkatnya karena cepat memenuhi angka kreditnya. Juga bisa meningkat Webometrics ranking universitas, urai Sholahudin.
Sementara itu menaikkan koin berarti bisa menaikkan penghasilan dosen. Dengan rajin menulis bisa menambah income dosen. Minimal UWKS Pres memfasilitasi dosen untuk nulis buku. Menurut Sholahudin, banyaknya buku, karya ilmiah, jurnal, dan produksi ilmiah dosen UWKS bakal berdampak pada naiknya peringkat akademik UWKS.
Tapi perlu diingat, di internal UWKS Pres harus dibenahi secara maksimal agar wajah manajemen professional dan pelayanan kepada semua sivitas akademika semakin baik, pungkas dosen jembolan Departemen Sosiologi Universitas Airlangga itu.
Acara Klinik Penulisan itu menghadirkan dua orang nara sumber. Yang pertama adalah Dr Eng Ir.H. Mujianto, MP dari Fakultas Pertanian UWKS dan Aribowo dari Fisip Universitas Airlangga.
Dr Mujianto membagikan pengalamannya menulis buku dengan menembus ke penerbit internasional. Menurut Mujianto menembus ke penerbit internasional memang sulit namun bisa ditembus. Sebagai penulis perlu untuk bergabung ke dalam suatu komunitas tertentu, misalnya komunitas research gate, suatu komunitas peneliti di dunia online (digital).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dari komunitas itu kita bisa mendapat berbagai informasi tentang buku, penerbit, jurnal internasional. Kita bisa menawarkan naskah kita kepada mereka. Ya alhamdulillah naskah saya direspon dan akhirnya diterima, urai dosen yang rajin menulis buku itu.
Menurut Mujianto baik buku Monograf maupun Referen dimulai dari penelitian. Hasil penelitian itu kemudian dikembangkan teori, data, dan analisisnya sehingga berkembang menjadi suatu tesis yang lengkap dan komprehensi, keterangannya lebih lengkap.
Sementara itu, Aribowo memaparkan pengalamannya saat menjadi Ketua Airlangga University Press (AUP). Dia berharap UWKS Pres bisa berkembang cepat dan melayani sivitas akademika UWKS dengan baik.
Diskusi yang dipandu moderator Dr Suharnanik, M.Si berlangsung semarak. Antusiasme dosen muda dan senior yang ingin menulis buku merasa senang ada informasi terbuka dan policy UWKS Pres yang ingin menjemput bola dalam preoses penerbitan.
Wakil Ketua UWKS Pres, Reza Syehma, mengatakan program Klinik ini akan dilakukan secara intensif. Akan banyak sosialisasi, koordinasi, dan kerja sama dengan fakultas dan dosen di UWKS.
Setelah ini kami akan bergerak lebih intensif agar kita bisa mengembangkan UWKS Pres dengan baik. Itu semua untuk pengembangkan iklim penulisan dan perbukuan di UWKS, ujarnya
Reporter: ARB
Editor: Amrizal
Editor : Pahlevi
