Laporan ALCo Sebut Jatim Berkontribusi 15 Persen Dalam Perekonomian Nasional

author Danny

- Pewarta

Kamis, 29 Des 2022 10:28 WIB

Laporan ALCo Sebut Jatim Berkontribusi 15 Persen Dalam Perekonomian Nasional

Optika.id - Kementerian Keuangan Provinsi Jawa Timur menyampaikan laporan Asset and Liability Committee (ALCo) Regional Jatim periode hingga 30 November 2022. Salah satunya terkait Kondisi Perkembangan Ekonomi Daerah.

Baca Juga: Hasto Pastikan Pilkada Jakarta, Sumut dan Jatim Tak Ada Kotak Kosong

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Jatim, Taukhid menjelaskan terkait tingkat inflasi November 2022.

Tingkat Inflasi bulan November 2022 sebesar 0,32 persen, Tingkat Inflasi Tahun Kalender November 2022 sebesar 5,88 persen, Inflasi Tahun ke Tahun mencapai 6,62 persen, ujarnya, Rabu (28/12/2022).

Taukhid juga memaparkan mengenai penyumbang tingkat inflasi tertinggi dari kelompok kesehatan, perawatan dan penyediaan makanan dan minuman restoran.

Kelompok Kesehatan 0,40 persen, yang memerikan andil inflasi sebesar 0,01 persen, Kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa lainnya sebesar 0,32 persen dan Penyediaan Makanan dan Minuman Restoran 0,32 persen dengan andil pembentukan inflasi masing-masing sebesar 0,03 persen, paparnya.

Sedangkan pengeluaran terbesar terjadi pada kelompok makanan minuman dan tembakau sebesar 7,38 persen, kelompok transportasi 16,98 persen, dan kelompok penyediaan makan minum sebesar 9,12 persen.

Baca Juga: Awal Agustus, PDIP Jatim Akan Umumkan Sosok yang Diusung untuk Pilgub Jatim!

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dia juga menjelaskan, PDRB Jawa Timur Triwulan III-2022 mencapai Rp700,59 triliun Atas Dasar Harga Berlaku (ADHK), sedangkan PDRB atas dasar harga konstan (ADHK) mencapai Rp447,54 triliun. Perekonomian Jatim Triwulan III dibanding Triwulan II-2022 secara q-to-q tumbuh sebesar 2,15 persen, secara y-on-y tumbuh sebesar 5,58 persen dan secara kumulatif c-to-c mencapai 5,53 persen.

"Terkait dengan pencapaian tersebut, perekonomian Jawa Timur kuartal ke III 2022 memberikan kontribusi ke perekonomian Nasional sebesar 13,8 persen berdasarkan ADHB dan sebesar 15 persen berdasarkan ADHK, jelas Taukhid.

Berdasarkan Lapangan Usaha, hampir seluruh komponen mengalami pertumbuhan. Pertumbuhan tertinggi dicapai komponen transportasi dan pergudangan sebesar 8,05 persen, komponen jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 7,99 persen dan komponen Kontruksi sebesar 6,99 persen sedangkan menurut pengeluaran, komponen pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 12,46 persen, kata Taukhid.

Baca Juga: Norman Fauzi: Jatim Cetak Sejarah Baru, Siap Menyongsong Indonesia Emas

Dari sisi sektor ekspor bulan November 2022 mengalami kenaikan sebesar 2,01 persen. Sementara secara y-o-y, nilai ekspor mengalami penurunan sebesar 9,61 persen. Sedangkan impor bulan November mencapai US$2,65 miliar, naik sebesar US$0,09 miliar atau 3,49 persen (m-to-m).

Dengan demikian Neraca perdagangan selama bulan November mengalami defisit sebesar US$0,68 miliar. Defisit ini disumbang oleh sektor migas sebesar US$551,52 juta, dan di sektor nonmigas sebesar US$131,03 juta. Secara kumulatif selama Januari-November 2022 neraca perdagangan Jawa Timur juga mengalami defisit sebesar US$8,53 miliar, pungkasnya.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU