Optika.id - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengisyaratkan akan menjalin koalisi dengan Partai Demokrat dan Partai Nasdem dalam menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 nantinya. Motif koalisi tersebutyakni menyemarakkan jumlah kontestan dalam Pemilu nanti.
Baca Juga: PKS Kini Jadi Kawan Khofifah untuk Maju Pilgub Jatim
Menurut Presiden PKS, Ahmad Syaikhu menjelaskan bahwa pihaknya ingin dalam koalisi nanti ada setidaknya tiga pasangan calon (paslon) pada Pilpres 2024. Hal ini bertujuan untuk menghindari risiko polarisasi yang terbangun sejak tahun 2014.
"Salah satu sebab terjadinya polarisasi adalah runcingnya pesaingan pada kontestasi pilpres yang hanya diikuti oleh 2 pasangan calon presiden (capres) dan wakil presiden," katanya dalam pidato akhir tahun, yang disiarkan kanal Youtube PKS, yang dikutip Optika.id, Jumat (30/12/2022).
Syaikhu menegaskan bahwa terbentuknya 3 paslon capres dan cawapres akan mampu meminimalisasi dan menghindari polarisasi di tengah masyarakat serta memberikan lebih banyak alternatif pilihan bagi masyarakat.
PKS, sebut Syaikhu, saat ini telah memperjuangkan angka presidential threshold (PT) turun agar banyak paslon yang berlaga dalam kontestasi. Akan tetapi, gagasan tersebut ditolak oleh Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca Juga: PKS-PDIP Diyakini Solid Dukung Anies di Pilgub Jakarta!
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Syaikhu menilai bahwa menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 intensitas politik akan semakin tinggi sehingga pihaknya mendorong seluruh elemen untuk mengedepankan harmoni dan keutuhan bangsa di atas kepentingan partai atau kelompok.
"Bangsa ini sudah banyak belajar dari pemilu-pemilu sebelumnya, khususnya Pilpres 2019. Bahwa kontestasi politik yang seharusnya mengantarkan pada keadilan dan kesejahteraan rakyat, justru malah berujung pada polarisasi berkepanjangan di tengah masyarakat," ucapnya.
Baca Juga: Demokrat Resmi Nyatakan Dukungan untuk Khofifah-Emil di Pilgub Jatim
Sebelumnya, Partai Nasdem telah mendeklarasikan Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebagai capres 2024 dari fraksi mereka. Pun, Partai Nasdem juga sempat mendeklarasikan koalisi bersama Partai Demokrat dan PKS pada pertengahan November lalu, akan tetapi batal.
Meskipun demikian, elite masing-masing rutin membangun komunikasi dan koordinasi dalam beberapa waktu dan kesempatan.
Editor : Pahlevi
