Optika.id - Pekerja dengan beban pekerjaan yang terus bertambah rentan memicu rasa kelelahan baik secara fisik maupun mental. Bagaimana tidak, kehidupan manusia memang semestinya berjalan dengan seimbang agar pikiran tidak terlalu terbebani dengan banyak hal.
Baca Juga: Rekrutmen Awak Kabin Haji Garuda Indonesia Tahun 2025
Pekerjaan yang dilakoni baik di kantor maupun di ruang-ruang kerja lainnya, harus mampu diseimbangkan antara bekerja dengan membagi waktu bersama keluarga. Terlebih, bagi pekerja berusia 30-an dan sudah berumah tangga.
Keseimbangan antara rutinitas kehidupan dan pekerjaan, disebut dengan work life balance. Work life balance merupakan keseimbangan hidup seseorang yang terbagi antara kesibukan bekerja dan waktu untuk lebih humanis dengan urusan personalnya. Contohnya, keluarga atau teman-teman.
Dilansir dari berbagai sumber, Sabtu (31/12/2022), bagi pekerja yang disibukkan dengan berbagai aspek kehidupan di usia 30-an harus memperhatikan kiat-kiat dalam menjaga pekerjaan dan urusan rumah tangga agar tetap seimbang serta mampu mewujudkan work life balance.
Ingat Dengan Kesehatan Diri Sendiri
Bekerja memang penting. Namun, menjaga kesehatan baik fisik maupun mnetal harus dijaga. Jika tidak dijaga, maka hal itu dapat memengaruhi work life balance. Tak hanya itu, hal tersebut juga dapat menurunkan tingkat produktivitas sehingga pekerjaan lebih lama selesai.
Salah satu kunci dalam meningkatkan work life balance yakni memprioritaskan kesehatan. pasalnya, hal itu mampu membantu dalam melepaskan diri dari pekerjaan saat sudah berada di luar jam kerja.
Memanfaatkan Waktu Istirahat dengan Baik
Baca Juga: Lowongan Pegawai BLUD RS Pratama Kota Yogyakarta
Bekerja secara terus menerus dan keras tidak berarti meningkatkan produktivitas. Diketahui, idealnya karyawan yang paling produktif justru beristirahat selama 17 menit setiap melakukan pekerjaan selama 52 menit. Maka dari itu, pekerja penting untuk meningkatkan keseimbangan kehidupan kerja dan produktivitas dengan beristirahat teratur saat bekerja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Konsisten Membuat Jadwal yang Realistis
Idealnya, jam kerja yakni 8 jam saja.Pembagian menghabiskan waktu ini 8 jam untuk sesuatu yang menyenangkan, serta 8 jam lainnya untuk waktu tidur. kendati demikian, hal tersebut tidak sesuai dengan kenyataan dengan waktu lebih banyak yang dihabiskan untuk pekerjaan.
Oleh sebab itu, penting untuk memastikan dan mengatur work life balance dalam jangka panjang. misalnya, dengan menghabiskan satu hari penuh untuk keluarga atau menekuni hobi agar keseimbangan tetap terjaga. Pastikan untuk selalu konsisten dalam hal ini. Sebab, jika jadwal yang dibuat tersebut dikorbankan juga, maka bisa jadi kehidupan berkeluarga menjadi lebih buruk lagi.
Baca Juga: Circle K membuka lowongan untuk posisi Pramuniaga. Yuk, simak informasi lengkapnya!
Belajar Tidak Menjadi Yes Man
Dalam kasus relasi pekerja, banyak orang yang kesulitan untuk mengatakan tidak pada banyak hal. Pada akhirnya, pekerja nantinya akan mengalami kesulitan dalam mengatur waktu. maka dari itu, cobalah untuk mengatakan tidak pada seseorang atau tidak pada hal-hal yang tidak dikehendaki. Tidak perlu sungkan akan hal tersebut selama hal itu dianggap menyalahi hak dan tidak sesuai dengan aturan yang berlaku.
Menjadi rekan kerja yang baik merupakan hal yang bagus. Akan tetapi, jika terus menerus menjadi yes man, maka hal ini bisa berdampak pada karier dan kesehatan. baik fisik maupun mental pekerja.
Itu dia beberapa kiat yang bisa dicoba Sobat Optika.id untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan urusan rumah tangga bagi pekerja usia 30-an.
Editor : Pahlevi