Optika.id - Polrestabes Surabaya merilis data angka kriminalitas di Kota Surabaya pada 2022. Diduga, angka kejahatan di Surabaya naik 9 persen dibanding tahun 2021.
Baca Juga: Banjir Parah di Greges Timur, Warga Desak Penanganan Cepat
Berdasarkan data crime index Polrestabes Surabaya beserta jajarannya angka kriminalitas di kota Surabaya pada 2021 sebanyak 4082 kasus, sementara pada 2022 sebanyak 4453 kasus.
Namun, kasus yang berhasil diselesaikan malah turun 32 persen. Pada tahun 2021 tercatat 4.645 kasus selesai dan 3647 kasus pada tahun 2022.
Angka kriminalitas di Kota Surabaya mengalami peningkatan seiring dengan perubahan kondisi pandemik COVID-19 atau meredanya kasus Covid-19, ujar Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol A Yusep Gunawan. Senin (2/1/2023).
Menurut Yusep, perubahan kondisi pandemi membuat perilaku masyarakat berubah. Seperti, hilangnya pos kampung tangguh yang ada pada saat pandemi.
Baca Juga: Haedar Nashir Hadiri Milad Seabad RS PKU Muhammadiyah Surabaya
Perubahan kondisi pandemik yang semakin menurun membuat perilaku masyarakat berubah. adanya kebiasaan baru terhadap kegiatan masyarakat, imbuhnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana mengatakan jika kasus pencurian motor masih menjadi laporan pertama di satuannya dengan 473 laporan pada 2022 dan 644 laporan pada 2021.
Angka laporan curanmor lantas disusul oleh pencurian dengan pemberatan (curat) 285 laporan, dan pencurian dengan kekerasan terdapat 125 laporan selama tahun 2022.
Baca Juga: Pilwali Surabaya, Eri Cahyadi-Armuji Akan Melawan Kotak Kosong?
CCTV bisa membantu kami untuk mengidentifikasi pelaku kejahatan di Surabaya. Namun, ada beberapa kasus yang kami bisa ungkap walau rekaman CCTV-nya minim. Jadi CCTV hanya bersifat membantu, ujar Mirzal.
Diketahui setidaknya ada 3000 CCTV yang terpasang oleh Pemerintah Kota Surabaya dan dikoneksikan dengan layanan 112. Angka tersebut, belum termasuk CCTV yang dipasang oleh pihak swasta.
Editor : Pahlevi