Optika.id - Jatah pupuk subsidi dari pemerintah untuk Kabupaten Bangkalan tahun 2023 mengalami peningkatan sebanyak 35 ribu ton. Rinciannya, 22 ribu ton pupuk jenis urea dan sekitar 13 ribu ton pupuk jenis NPK.
Baca Juga: Pupuk Subsidi di Jatim Kurang, Petani Cuma Dapat Urea dan NPK Saja
Dengan tambahan kuota pupuk bersubsidi tersebut, Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat Rokib mengingatkan kepada setiap koodinator kecamatan agar penyalurannya pupuk tepat sasaran dan sesuai dengan data.
Kami ingatkan agar penyaluran pupuk bersubsidi ini harus benar-benar sesuai dengan ketentuan. Jangan main-main kasihan masyarakat yang membutuhkan pupuk, katanya, Jumat (6/1/2023).
Oleh karena itu, pihaknya mengajak semua masyarakat untuk bersama-sama ikut mengawasi penyaluran pupuk bersubsidi ini agar tidak terjadi kebocoran. Sehingga penyaluran pupuk bersubsidi ini bisa merata dan tidak ada lagi petani yang kelimpungan untuk mendapatkan pupuk.
Baca Juga: Pemkab Bangkalan Akan Berikan Insentif pada Ribuan Guru Ngaji
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Politisi PDI Perjuangan ini juga mengingatkan Dinas Pertanian setempat untuk turut serta mengawasi penyaluran pupuk bersubsidi ini dengan ketat. Mari kita bersama-sama mengawasi penyalurannya. Kalau misalnya ada yang main-main dalam penyalurannya jangan segan-segan untuk melaporkan kepada kami, tegasnya.
Terpisah, Makruf, salah satu petani Bangkalan berharap tidak ada oknum yang memanfaatkan adanya penambahan kuota pupuk subsidi. Agar tidak terulang fenomena kesulitan pupuk yang seperti beberapa waktu lalu. Sebab, petani kebingungan mendapatkan pupuk subsidi saat masa tanam berlangsung.
Kami sebagai petani hanya bisa berharap penyaluran pupuk subsidi tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan petani, harapnya.
Editor : Pahlevi