Bantahan PKS Saat Dituding Pakai Buzzer

author Uswatun Hasanah

- Pewarta

Senin, 09 Jan 2023 12:35 WIB

Bantahan PKS Saat Dituding Pakai Buzzer

Optika.id - Deddy Sitorus selaku Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang menuding PKS sebagai partai terbanyak yang memakai buzzer atau pendengung dinilai salah paham dengan kerja-kerja dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di dunia maya. Menurut Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, kinerja PKS di dunia maya sering disorot oleh lawan-lawan politiknya.

Baca Juga: 5 Daerah Jatim Ini Hanya Miliki Paslon Tunggal

Mardani mengatakan jika PKS merupakan partai kader. Dengan demikian, wajar jika banyak yang membela partai tersebut dan mengkritik pemerintah, khusunya di media sosial (medsos).

"Dia salah paham. PKS itu partai kader jadi wajar jika semua cinta PKS. Wajarlah jika semua selalu membela dan menjaga PKS, apalagi di media sosial. Itu bentuk loyalitas kadernya," ucapnya saat dihubungi Optika.id, Senin (9/1/2023).

Dia mengklaim jika partainya tersebut senantiasa mengingatkan bahwa tugas semua pihak yakni membangun Indonesia, bukannya menjelek-jelekkan pihak lain yang merupakan rival politiknya.

Baca Juga: Tiktoker Ini Ungkap Jika PDIP Usung Anies, Seluruh Daerah Terkena Dampak Positif!

Kalau ada kritik, PKS selalu menyampaikan dalam kerangka kritis dan konstruktif," ucap anggota Komisi II DPR ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mardani angkat suara dalam konteks menanggapi Deddy Sitorus yang mengkritisi berbagai pihak yang menuding pemerintah sebagai pengguna buzzer terbanyak. Padahal, menurutnya, para penuduh tersebut juga memanfaatkan jasa buzzer atau pendengung.

Baca Juga: Usai Putusan MK, PKS Diminta Usung Kembali Anies Baswedan!

Deddy bahkan menyinggung jika PKS dinobatkan sebagai parpol yang paling banyak dan terkuat buzzer nya. Oleh karena itu, menurutnya sebagai sesama pengguna jasa buzzer sebaiknya tidak saling senggol menyenggol.

Di sisi lain, Deddy berpendapat, tidak ada yang salah dengan keberadaan parabuzzer, termasuk menggunakan jasanya. Namun, harus dimanfaatkan dengan baik, salah satunya sebagai sarana promosi ide.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU