Cak Imin Minta Pemerintah Waspada Dampak dari PHK Massal

author Uswatun Hasanah

- Pewarta

Selasa, 17 Jan 2023 06:44 WIB

Cak Imin Minta Pemerintah Waspada Dampak dari PHK Massal

Optika.id - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar yang kerap disapa Cak Imin meminta kepada pemerintah agar mengambil kebijakan yang tepat dalam mengatasi ancaman dan bayang-bayang munculnya gejolak sosial sebagai imbas dari tingginya angka pengangguran di Indonesia.

Baca Juga: Daftar Injury Time, Cak Imin Antar Luluk-Lukamanul ke Kantor KPU Jatim!

"Saat ini Indonesia berada dalam situasi mengkhawatirkan terkait masalah sosial. Ini menyusul ancaman gelombang PHK yang tengah mengintai rakyat Indonesia," ucapCak Imin dalam keterangannya, Selasa (17/1/2023).

Maka dari itu, Cak Imin kemudian meminta agar pemerintah segera mengambil berbagai kebijakan terhadap ancaman PHK yang nantinya berpotensi menambah jumlah pengangguran di Indonesia. Dia pun menyebut jika serapan angkatan kerja saat ini hanya berkisar 2,9 juta tenaga kerja.

"Kondisi ini dapat terjadi dengan syarat kondisi perekonomian normal dan stabil," jelasnya.

Muhaimin mengaku khawatir dengan tingginya angka pengangguran di Indonesia yang akan menyebbakan munculnya berbagai permasalahan sosial di tengah-tengah masyarakat sehingga mengganggu keamanan dan ketentraman. Khususnya, meningkatnya ancaman kejahatan karena tekanan ekonomi yang kian melilit.

Baca Juga: Cak Imin Usul Sistem Pemilu Diganti: Pemilu 2024 Banyak Timbul Fitnah

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Masalah ekonomi itu sangat rentan terhadap meningkatkan jumlah kriminalitas. Ketika angka pengangguran itu, jelas itu sangat mengkhawatirkan terhadap gejolak sosial," kata Cak Imin.

Untuk diketahui, per tahun 2022 - 2023 diperkirakan sebanyak 100 perusahaan di Jawa Barat bakal melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara massal. Prediksi ini kian menguat karena munculnya ancaman goncangan di sektor industri alas kaki, industri tekstil dan industri furnitur.

Baca Juga: Cak Imin Respon Kunjungan Anies ke DPP PDIP: Semoga Lancar

Salah satunya seperti yang tengah dialami PT Nikomas Gemilang. Produsen sepatu terbesar dan mengandalkan ekspor ke Amerika dan Eropa ini sedang mengalami penurunan pesanan hingga 50 persen. Hal ini memicu kondisi perusahaan dan akan memberikan tawaran pengunduran diri terhadap 1.600 karyawannya.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU