Tips Siapkan Modal Usaha di Tengah Kenaikan Suku Bunga

author Haritsah

- Pewarta

Sabtu, 21 Jan 2023 21:43 WIB

Tips Siapkan Modal Usaha di Tengah Kenaikan Suku Bunga

Optika.id - Bank Indonesia (BI) kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,75 persen. Kenaikan ini tentunya berdampak pada bunga seluruh jenis kredit, terutama Kredit Pemilikan Rumah (KPR), hingga Kredit Kendaraan Bermotor (KKB).

Baca Juga: Lebih dari Rp 148 Triliun Dana Asing Kabur dari Indonesia, Ini Sebabnya

Masyarakat yang memiliki utang ke perbankan dari pembelian rumah dan kendaraan patut khawatir dengan kenaikan ini, terutama yang bunganya mengikuti pasar alias (floating). Pasalnya, tanggungan cicilan bakal bertambah besar.

Kondisi suku bunga ini tentu sangat mengkhawatirkan juga bagi masyarakat yang ingin memulai usaha. Maklum, bunga pinjaman ke perbankan akan ikut terdampak kenaikan BI 7 Days Repo Reverse Rate tersebut.

Tapi jangan khawatir, perencana keuangan yang ahli dalam bidangnya memberikan tips bagi Anda yang ingin menyiapkan modal usaha di tengah kenaikan suku bunga BI, Sabtu (21/1/2023):

1. Pakai Tabungan

Perencana Keuangan dari Advisor Alliance Group (AAG) Indonesia Dandy mengatakan salah satu cara untuk menyiapkan modal usaha adalah mengambil dari tabungan yang dimiliki. Namun, bukan dana darurat, melainkan tabungan yang sebelumnya ingin digunakan untuk kebutuhan tersier atau leisure.

"Kalau soal modal bisa diambil dari tabungan yang sudah ada. Misalnya tabungan untuk tujuan jangka pendek bisa digunakan terlebih dahulu," ujarnya kepada Wartawan

2. Jual Aset

Bila tidak memiliki tabungan yang cukup untuk memulai modal usaha, Dandy menyarankan untuk bisa menjual sebagian aset yang ada. Khususnya, aset yang tidak berdampak signifikan bagi kehidupan jika dijual.

Misalnya, bila memiliki dua kendaraan motor atau mobil bisa dijual satunya untuk dijadikan modal usaha. Kemudian, jika memiliki tanah yang sebelumnya dibeli untuk investasi bisa juga dijual dulu untuk dijadikan modal usaha. Bila nanti sudah jalan usahanya dan berhasil bisa dibeli kembali.

"Alternatif lainnya bisa menjual sebagian dari aset yang kita punya agar bisa dijadikan modal," kata Dandy.

3. Kerja Sama

Dandy mengatakan jika tidak memiliki tabungan cukup dan aset untuk dijual, maka bisa memilih opsi kerja sama dengan teman atau saudara. Cara ini bisa meringankan beban untuk mengumpulkan modal usaha yang besar.

"Kalau memang tidak ada tabungan atau aset yang bisa dijual bisa memilih opsi untuk menggunakan relasi, seperti bisa ajak orang untuk kerja sama atau cari investor bisa bagi hasil," jelasnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

4. Ajukan KUR

Cara lain untuk bisa mendapatkan modal usaha adalah memanfaatkan fasilitas kredit usaha rakyat (KUR). Di mana pinjaman ini diberikan dengan bunga sangat rendah karena sesuai tujuan pemerintah membantu masyarakat kelas bawah atau UMKM untuk menjalankan usahanya.

"Opsi lain bisa menggunakan program dari pemerintah yg bekerja sama dengan bank konvensional dalam mengajukan Kredit Usaha Rakyat dengan bunga yang lebih rendah," tuturnya.

Namun, jika tidak ingin KUR bisa juga mengajukan pinjaman biasa, tetapi dengan memilih bunga tetap (fixed).

"Tentu kalau yang kasih bunga fixed rate akan lebih mahal dari floating rate, cuma yang fixed rate sudah terjamin cicilannya akan tetap seperti itu. Kalau floating rate bisa saja lebih besar sekarang dan bunga nya turun di kemudian hari, tetapi ada kemungkinan sebaliknya juga," imbuhnya.

5. Jadi Dropshipper

Sementara, Perencana Keuangan dari OneShildt Agustina Fitria mengatakan ada cara untuk bisa memulai usaha tanpa modal besar, yakni dengan menjadi dropshipper. Artinya, masyarakat bisa menjual produk tanpa harus menyetok barangnya.

Dalam hal ini, dropshipper bisa mempromosikan barang dari orang lain dan setelah ada pesanan baru dikirimkan ke pembeli. Jadi tak perlu modal usaha yang besar.

"Jika memang modal sendiri sedikit dan belum ada partner, maka carilah usaha yang tidak membutuhkan modal, misalnya dengan metode dropshipper," jelasnya.

Yang pasti, Fitria menekankan jangan sampai membuka usaha dengan modal dari utang. Apalagi utangnya berbunga.

"Karena kondisinya saat ini tidak berpenghasilan dan usahanya belum jelas bisa langsung cukup untuk bayar cicilan atau tidak," pungkasnya.

Editor : Pahlevi

Tag :

BERITA TERBARU