Optika.id - Kesohoran Soto Lamongan ternyata tak hanya terjadi di Indonesia saja, namun juga di luar negeri. Terbukti, kuliner khas Lamongan itu bisa ditemukan dan dicicipi secara langsung di negeri jiran, Malaysia.
Baca Juga: 18 Pejabat Dilantik, Lamongan Ingin Fokus pada 11 Program Prioritas
Hal itu seperti yang diungkapkan oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi usai mengunjungi warganya yang merantau di Malaysia. Meski tiap hari sering menikmati Soto Lamongan di kota asalnya, namun tak membuat orang nomor satu di Lamongan itu bosan untuk menyantap soto saat singgah di Malaysia.
Bupati Yuhronur mengaku, ia sengaja menyempatkan diri untuk mampir ke tempat yang menjual Soto Lamongan di Malaysia lantaran penasaran dengan citarasa dan sensasinya. Tempat yang ia ampiri tersebut bernama Wasola (Warung Soto Lamongan), yang terletak di Jalan Raja Alang, Kampung Bharu, Kuala Lumpur.
Belakangan diketahui, Wasola itu diinisiasi oleh Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (MEK PCIM) Malaysia. Didirikannya Wasola itu, kata Yuhronur, bertujuan agar soto sebagai kuliner khas Lamongan semakin dikenal secara luas.
Selain itu, Wasola juga dijadikan sebagai penopang kekuatan ekonomi umat oleh warga Muhammadiyah asal Indonesia yang kini merantau di negeri Jiran. Tentu, hal itu tak lepas dari peran pekerja migran Indonesia (PMI) anggota Muhammadiyah yang memang berasal dari Kabupaten Lamongan.
Saya hadir di Wasola itu bukan hanya sebagai Kepala Daerah, tapi sekaligus sebagai penikmat soto. Saya ini termasuk orang yang paling hafal soto-soto dengan the real of taste Lamongan, kata Bupati Yuhronur kepada wartawan, Selasa malam (24/1/2023).
Baca Juga: Bupati Lamongan Berangkatkan Atlet Menuju PON XXI
Memang saya sengaja datang itu untuk memberikan semangat dan spirit kepada masyarakat Lamongan. Saya pernah membaca buku yang mengatakan bahwa Cina menguasai dunia dimulai dari kulinernya. Nah, sebenarnya ini yang ingin saya kembangkan untuk masyarakat Lamongan, imbuhnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Secara khusus mengenai citarasa dan keotentikan Soto Lamongan yang ia nikmati di Malaysia, pihaknya menyebut jika soto di Wasola yang dijajakan itu telah lolos uji taste khas Lamongan.
Pakemnya sudah kena, kalau Soto Lamongan ada koya, kemudian ada ayam dan bawangnya, tapi taste (soto di Wasola) juga sudah Lamongan banget, beber Bupati Yuhronur.
Baca Juga: Festival Kerapu Lamongan, Pertegas Potensi Desa Labuhan Sebagai Produsen
Tak cukup itu, Bupati Yuhronur juga mengaku bakal mengirimkan chef yang ahli di bidang kuliner Soto Lamongan agar dapat melakukan training terhadap para pelaku usaha Soto Lamongan di Kuala Lumpur, khususnya Wasola.
Lebih jauh, Bupati yang akrab disapa Pak YES itu juga menuturkan tentang pengalamannya saat mencicipi kuliner khas Lamongan yang didirikan dan tersebar di berbagai daerah. Bahkan, ia berkeinginan untuk mengumpulkan dan menyatukan potensi kuliner tersebut dalam satu branding Lamongan. Tak hanya Soto Lamongan saja, namun juga pecel lele Lamongan serta lainnya.
Saya ingin mengumpulkan potensi ini, kita satukan sebagai satu branding Lamongan bahwa tidak hanya soto tapi juga pecel lele. Memang ini sudah menjadi brand Lamongan, sudah kita patenkan, soto Lamongan itu hanya milik Lamongan, tandasnya.
Editor : Pahlevi