Optika.id - Nasdem ternyata buka-bukaan masih ada kemungkinan rencana koalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat bubar di tengah jalan.
Baca Juga: Yusril Buktikan Sengketa Pilpres AMIN Hanya Asumsi, Bukan Bukti
Hal itu diungkapkan oleh Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaiful Huda usai bertemu dengan Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali dan sejumlah petinggi partai itu di Sekretariat Bersama (Sekber) PKB-Gerindra, Menteng, Jakarta, Kamis (26/1/2023).
Menurut Huda, dalam pembicaraan tersebut, Ali mengungkapkan politik sangat dinamis dan Nasdem masih mungkin tak bergabung dengan Koalisi Perubahan bersama PKS dan Demokrat.
Cuma menyampaikan politik itu dinamis dan peluang untuk bergabung dan berpisah atau bubar dari konsolidasi sekarang, ada kemungkinan itu, kata Huda.
Selain itu, Huda menyampaikan Partai Nasdem tak membahas soal Anies Baswedan dalam pertemuan tersebut. Tanya ke teman-teman Nasdem, tadi tidak ada bahas soal figur, ujar Huda.
Huda mengaku tak mau buru-buru membicarakan soal figur calon presiden (capres) jika Nasdem jadi bergabung.
Baca Juga: Tok!, Prabowo-Gibran Capai Angka Tertinggi Sebanyak 96.214.691 Suara
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebab Gerindra telah memutuskan mengusung Prabowo Subianto sebagai capres. Sedangkan Nasdem telah memilih Anies Baswedan.
Enggak tahu itu urusan ke depannya. Prinsipnya saya garis bawahi, politik kita dinamis, imbuhnya. Diketahui sejak pertengahan 2022 Nasdem melakukan komunikasi intensif bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat.
Ketiga parpol tersebut berencana membentuk Koalisi Perubahan. Namun, sampai saat ini negosiasi tak kunjung mencapai hasil.
Baca Juga: Demokrasi Tergerus, LaNyalla: Sistem Pilpres Liberal Penyebab Penurunan Kualitas Demokrasi
Di sisi lain, Ali mengeklaim pertemuan dengan Gerindra-PKB tak mengubah penjajakan Koalisi Perubahan.
Hari ini kami belum berpikir untuk mencari alternatif karena pembicaraan kami dengan PKS, dan Demokrat juga sangat serius, dan juga hampir rampung, pungkasnya.
Editor : Pahlevi