Optika.id Elon Musk, CEO Twitter berencana untuk mengubah platformnya menjadi sebuah aplikasi serba ada. Nantinya, pengguna Twitter dapat melakukan aktivitas jual beli di Twitter, Kamis (2/2/2023).
Baca Juga: Berdiri dan Runtuhnya Twitter
Sejak menjadi pemilik tunggal Twitter, sejumlah perubahan dilakukan oleh Musk. Sebelumnya, terdapat gagasan baru yang ingin dilakukan Musk, yakni menjadikan Twitter sebagai aplikasi pembayaran. Menurut Musk, Twitter ke depannya akan menampilkan sejumlah sistem pembayaran seperti transfer peer-to-peer hingga pasar uang dengan keuntungan yang sangat tinggi.
Dengan konsep ini nantinya pengguna Twitter dapat berkirim uang ke sesama pengguna, memindahkan dana yang dimiliki ke rekening bank, hingga menyimpan uang di pasar uang yang ada di Twitter. Dukungan sistem pembayaran ini dinilai akan memudahkan pengguna untuk berinteraksi dan membeli produk maupun layanan yang ditawarkan Twitter, seperti membayar langganan Twitter Blue ataupun berlangganan konten premium dari kreator tertentu.
Setelah gagasan tersebut muncul, kini terdapat gagasan terbaru untuk menjadikan Twitter sebagai platform jual beli. Twitter telah terdaftar di Departemen Keuangan Amerika Serikat sebagai langkah pertama untuk merealisasikan tujuan tersebut. Twitter juga telah memulai proses aplikasi untuk mendapatkan lisensi yang diperlukan di Amerika Serikat. Harapannya, proses otorisasi di Amerika Serikat dapat selesai dalam kurun waktu satu tahun.
Baca Juga: Kebijakan Anyar Threads, Terkait Politik dan Berita Terkini
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sistem pembayaran yang digunakan akan didasarkan pada format pembayaran yang sah. Pertama-tama, Twitter akan menggunakan mata uang dan metode pembayaran reguler. Di masa mendatang, Twitter berencana untuk mendukung pembayaran melalui cryptocurrency.
Selain untuk jual beli barang, Musk juga inginkan penggunanya dapat saling mengirim uang. Dari sini terlihat bahwa Twitter akan bersaing dengan PayPal dan Apple Pay yang juga memungkinkan penggunanya dapat membayar langsung di aplikasi.
Baca Juga: Kurangi Ekstremisme dan Pengikisan Data, Twitter Batasi Jumlah Cuitan yang Dilihat per Hari
Mengubah Twitter menjadi aplikasi serba ada merupakan upaya yang dilakukan Musk untuk meningkatkan pendapatan platform. Pasalnya, pendapatan iklan Twitter mengalami penurunan sejak akuisisi Musk pada bulan Oktober lalu. Sebab itulah untuk mengantisipasi masalah yang tidak diinginkan, Twitter berambisi untuk menjadikan aplikasi all in one meskipun hal ini tidaklah mudah untuk dilakukan. Sebab, Musk belum memiliki pengalaman di bidang ini dan harus bersaing dengan para pemain besar.
Editor : Pahlevi