Optika.id, Lamongan - Sempat melambung tinggi menyentuh harga Rp 12.500 per kilogram di pekan lalu, harga beras kualitas medium di Kabupaten Lamongan terpantau mulai turun.
Baca Juga: Sudah Panen, Akhirnya Harga Beras di Lamongan Turun Bro!
Turunnya harga beras di pasaran Lamongan tersebut karena adanya intervensi Pemkab Lamongan yang melalukan operasi pasar di sejumlah titik selama dua hari, Sabtu (4/2/2023) sampai Minggu (5/2/2023).
Langkah operasi pasar oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan dengan menggandeng Bulog Cabang Bojonegoro dan dipimpin langsung Bupati Lamongan Yuhronur Efendi.
Saat ini, harga beras medium kini dijual dengan harga Rp 10.500 hingga Rp 11 ribu.
Pantauan Optika.id, di beberapa pasar di Lamongan menunjukkan jika harga beras dari berbagai jenis sudah mulai turun harga.
Di Pasar Sidoharjo, Kecamatan Lamongan Kota misalnya, beras kualitas super yang sempat bertengger di harga Rp 14 ribu perkilo kini sudah turun harga menjadi Rp 13 ribu perkilo.
Beras kualitas medium di pasar yang ada di pusat kota Lamongan ini juga mulai turun harga dari semula sempat seharga Rp 12.500 perkilogram kini turun antara Rp 10.500 hingga Rp 11 ribu.
"Demikian pula dengan beras kualitas biasa, di pasar Sidoharjo juga terpantau seharga Rp 10 ribu perkilogram," kata Kepala Disperindag Lamongan Anang Taufik dalam keterangannya, Rabu (8/2/2023).
Di Pasar Blimbing, Kecamatan Brondong. Di pasar ini, beras kualitas super dijual dengan harga Rp 13.300, beras kualitas medium harganya mulai Rp 11 ribu hingga Rp 11.500 dan beras kualitas biasa di harga Rp 10 ribu per kilonya.
Sementara di Pasar Babat, beras kualitas super stabil di angka Rp 13 ribu, beras kualitas medium di harga Rp 10.500 dan beras kualitas biasa Rp 9.500.
"Mulai turunnya harga beras di sejumlah pasar di Lamongan ini seiring dengan dilakukannya operasi pasar dan datangnya musim panen di Lamongan," kata Anang.
Dia memastikan ketersediaan pasokan beras di Lamongan aman hingga Bulan Ramadan mendatang.
Beberapa kawasan di Lamongan saat ini, katanya, juga sudah ada yang mulai panen. Dan ketersediaan beras di Lamongan masih aman hingga panen raya dan persediaan beras melimpah sehingga menghadapi Bulan Ramadan dan Idul Fitri stok beras di Lamongan aman.
Pada Bulan Maret nanti juga akan ada panen di wilayah selatan Lamongan, termasuk di Lamongan barat.
Selain harga beras yang mulai turun, menurut Anang, ada beberapa komoditas pangan lain seperti bawang merah dan tomat yang terpantau stabil.
Bawang merah di sejumlah pasar di Lamongan bertahan di harga Rp 38 ribu per kilogram dan tomat juga masih stabil di harga Rp 6 ribu per kilogram.
Sementara, untuk cabai rawit mengalami kenaikan dari Rp 52 ribu menjadi Rp 60 ribu per kg, cabai merah besar naik dari Rp 25 ribu menjadi Rp 28 ribu per kg. "Stok untuk semua kebutuhan pokok ini masih tercukupi," tukasnya.
Baca Juga: Harga Beras Naik, Bulog Ponorogo Gelar Operasi Pasar
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sidak di Pasar Sidoharjo
Sebelumnya, Pemkab Lamongan menggandeng Bulog, melakukan sidak dan operasi pasar di Pasar Sidoharjo Lamongan, Sabtu (4/2/2023). Pemkab Lamongan memastikan ketersediaan beras medium di sejumlah pasar daerah aman dan harganya terjangkau.
Bupati Lamongan mengatakan, musim panen raya masih satu bulan lagi, tapi stok beras menipis. Akibatnya harga di tingkat pasar terjadi kenaikan.
Karena itu, Pemkab Lamongan menggandeng Bulog, menggelar operasi pasar murah. Tujuannya agar daya beli masyarakat tetap terjaga dan bisa menjamin stabilisasi harga di tingkat pasar.
Beberapa hari lalu saya memantau ada kenaikan harga untuk komoditi beras. Jadi kita menggelar OP (operasi pasar, red) untuk stabilisasi, tuturnya usai meninjau harga di Pasar Sidoharjo, Sabtu (4/2/2023).
Bupati Yes sapaan akrabnya menjelaskan, harga terendah beras jenis medium sekitar Rp 11 ribu per kilogram (kg), serta tertinggi sekitar Rp 12 ribu per kg. Sebenarnya untuk harga ini ada penurunan. Sebab, sebelumnya tembus Rp 12.500 per kg. Bupati Yes memperkirakan, untuk stok beras masih aman hingga panen raya.
Kita persediaan masih ada, meski stoknya menipis, terangnya.
Baca Juga: Dewan Minta Pemkot Pastikan Penerima Subsidi Minyak Goreng Tepat Sasaran
Bupati Yes menuturkan, operasi pasar dilakukan selama dua hari di Pasar Sidoharjo, Babat, dan Blimbing. OP ini diharapkan bisa menstabilkan harga, dengan harapan inflasi bisa terkendali.
Menurut dia, harga di dalam pasar terpantau normal. Bahkan dengan adanya OP ini beberapa ada yang menjual dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp 9.400 per kg.
Kami pastikan untuk ketersediaan puasa hingga Lebaran aman, ucap Bupati Yes.
Daya Beli Masyarakat Aman
Direktur Perumda Pasar Suhartono mengakui daya beli masyarakat masih aman. Bahkan, dengan kemudahan yang ditawarkan oleh Perumda Pasar Lamongan, yakni Pasar Online Lamongan (POL). Sehingga, masyarakat semakin terbantu untuk berbelanja, meski dalam kondisi hujan.
Bahkan, pelayanan POL tidak hanya di bidang jasa belanja kebutuhan pokok. Namun juga menyediakan jasa laundry, antar jemput, dan lainnya. Masyarakat tidak perlu khawatir, karena kami menawarkan jasa belanja melalui POL yang ramah dan aman, terangnya.
Sementara itu, Kepala Bulog Bojonegoro Sugeng Hardjono mengungkapkan, bahwa pihaknya akan mendukung rencana Bupati Lamongan dalam pemulihan ekonomi, utamanya dalam keterjangkauan harga bahan pokok masyarakat Lamongan.
"Realisasi panen akan bertambah banyak, artinya penurunan harga beras akan mencapai signifikan dan mencapai goal HET (Harga Eceran Tertinggi) beras," pungkasnya.
Editor : Pahlevi