Banjir Luapan Sungai, 20 Desa Lamongan Tergenang Air Hingga 47 Cm

author Danny

- Pewarta

Rabu, 15 Feb 2023 21:53 WIB

Banjir Luapan Sungai, 20 Desa Lamongan Tergenang Air Hingga 47 Cm

Optika.id, Lamongan - Sebanyak 20 desa di Kabupaten Lamongan terdampak banjir dari luapan air Bengawan Jero, anak sungai Bengawan Solo. Banjir yang menggenangi puluhan desa itu ada yang mencapai ketinggian 47 centimeter.

Baca Juga: Cegah Kekeringan dan Banjir, Pemkab Lamongan Manfaatkan Bengawan Mati

Menurut data yang dihimpun beritajatim.com dari BPBD Lamongan, 20 desa itu terbagi dari 5 Kecamatan yang ada di Kabupaten Lamongan, di antaranya Kecamatan Deket, Turi, Glagah, Karangbinangun dan Kalitengah.

Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Lamongan Muhammad Muslimin menyampaikan, banjir itu disebabkan oleh tingginya intensitas hujan yang mengguyur kawasan Lamongan dalam beberapa pekan terakhir. Sehingga debit air di beberapa sungai pun mengalami kenaikan dan meluber.

Iya. Ada sebanyak 20 desa di 5 kecamatan yang terimbas luberan air Bengawan Jero. Hujan berintensitas tinggi masih kerap melanda dalam beberapa pekan terakhir, kata Muslimin, Rabu (15/2/2023).

Muslimin menjelaskan, ketinggian air yang menggenangi puluhan desa di Lamongan itu juga cukup variatif. Untuk Kecamatan Deket, rata-rata ketinggian air banjir mencapai 23 cm. Desa-desa di Kecamatan Deket yang terdampak itu yakni Desa Sidomulyo, Laladan, Weduni dan Tukkerto.

Di Kecamatan Deket ada 4 desa. Lalu di Kecamatan Turi juga ada 4 desa yang terdampak, yaitu Desa Putatkumpul, Pomahanjanggan, Kepudibener dan Kemlagilor dengan ketinggian air kurang lebih 47 cm, tuturnya.

Baca Juga: Fujika Santuni Anak Yatim dan Normalisasi Sungai Dusun Sawo Babat

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sedangkan untuk Kecamatan Karangbinangun, lanjut Muslimin, ada sebanyak 5 desa yang tergenang meliputi Desa Waruk, Ketapangtelu, Somowinaggun, Sukorejo dan Karanganom, dengan ketinggian air rata-rata sekitar 27 cm.

Kemudian untuk Kecamatan Kalitengah, terdapat 6 desa yang terdampak, terdiri dari Desa Tiwet, Blajo, Gambuhan, Bojoasri, Jelakcatur dan Somosari, dengan ketinggian air antara 24 cm hingga 47 cm.

Terakhir ada satu desa di Kecamatan Glagah yang juga terimbas luapan air Bengawan Jero, yaitu Desa Soko dengan ketinggian air kurang lebih 24 cm, tambahnya.

Baca Juga: Fujika Sedih Melihat Derita Warga Korban Banjir di Lamongan

Lebih lanjut, Muslimin mengimbau kepada masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatiannya. Mengingat, hujan berintensitas tinggi diperkirakan masih akan terus terjadi di Kabupaten Lamongan.

Hujan berintensitas tinggi yang masih akan terjadi dalam beberapa hati terakhir ini akan berdampak pada naiknya debit air beberapa sungai di Lamongan. Oleh karenanya, kami mengimbau kepada masyarakat agar semakin waspada, imbaunya.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU