Pengamat: Pilpres 2024, PDIP Tak Mungkin Usung Capres Sendirian

author Danny

- Pewarta

Rabu, 15 Feb 2023 22:21 WIB

Pengamat: Pilpres 2024, PDIP Tak Mungkin Usung Capres Sendirian

Optika.id, Jakarta - Pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah Putra berpendapat, PDIP tidak memungkinkan mengusung calon presiden sendirian tanpa koalisi di Pilpres 2024. Terlebih jika ingin mendominasi.

Baca Juga: Gagal Maju Pilgub Jadi Hal Untung bagi Anies, Kok Bisa?

PDIP tidak memungkinkan sendirian jika ingin mendominasi di Pemilu 2024, dan mitra strategis mereka sejauh ini tinggal PPP sebenarnya, katanya, Rabu (15/2/2023).

Menurutnya, PPP yang saat ini bergabung di KIB (Koalisi Indonesia Bersatu) merupakan partai yang kemungkinan besar masih bisa dikendalikan oleh PDIP. Sementara PAN sendiri dalam situasi ragu-ragu.

Dedi juga menilai posisi KIB lemah, sebab tidak mempunyai tokoh utama seperti koalisi lain. Oleh sebab itu, kata Dedi, KIB akan banyak menerima kunjungan karena potensi pergeseran di KIB besar jika melihat situasi KIB saat ini.

Dedi juga menilai penambahan kekuatan PDIP tidak signifikan ketika PAN dan PPP bergabung. Kendati demikian, PDIP masih akan diuntungkan dengan keleluasaan untuk mengontrol koalisinya.

Menurut Dedi, bisa saja PPP dan PAN akan meninggalkan KIB, meski berlaku pula sebaliknya. Bisa jadi Golkar lebih dulu meninggalkan KIB, pungkasnya.

Baca Juga: Besok, PDI-Perjuangan Akan Usung Risma Jadi Kandidat Cagub Jatim

Sementara itu, Pengamat Politik dari Universitas Padjajaran Firman Manan menilai, Selain PDIP, posisi Golkar juga dianggap seksi. Tidak heran partai seperti PKS dan PKB ingin Golkar bergabung dengan koalisi mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Golkar sebagai partai memang harus diakui mesin partai cukup efektif, tentu Golkar menjadi variabel yang menentukan perolehan suara cukup tinggi, dan mudah membangun koalisi dengan Golkar, kata Firman.

Dia mencontohkan, wacana menyatukan KIB dengan Koalisi Gerindra-PKB, semua itu masih sangat fleksibel. Pun rencana kunjungan PDIP ke sejumlah partai. Selama belum jelas sikap PDIP, maka manuver politik akan terus terjadi.

Baca Juga: 100 Guru Besar UGM Nyatakan Sikap, Ingin KPU Jaga Marwah Jelang Pilkada

PDIP belum jelas siapa yang akan diusung, indikasi berkoalisi dengan siapa juga belum. Namun saya yakin PDIP akan berkoalisi, ujar Firman.

Dia mengakui, partai Gokar masih mengalami kendala meski mesin yang bergerak menghasilkan perolehan suara tinggi pada pemilu 2019 lalu.

Golkar punya problem figur (kandidat capres), ada kebutuhan untuk menyandingkan posisi Ketum Airlangga dengan sosok yang punya elektabilitas tinggi. Sementara parpol lain membutuhkan dia karena Golkar punya mesin yang efektif, ujar Firman.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU