Puncak Bencana Hidrometeorologi, Kecamatan Babat dan Laren Banjir

author Danny

- Pewarta

Selasa, 21 Feb 2023 10:41 WIB

Puncak Bencana Hidrometeorologi, Kecamatan Babat dan Laren Banjir

Optika.id, Lamongan - Tak hanya kecamatan yang dilintasi Sungai Bengawan Jero, ternyata banjir juga melanda beberapa desa/kelurahan di Kecamatan Babat dan Laren Lamongan.

Baca Juga: Lima Wisata Menarik di Sekitar Stasiun Lamongan

Menurut Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Lamongan Muhammad Muslimin, banjir tersebut disebabkan oleh naiknya debit air Sungai Bengawan Solo yang kemudian meluap.

Adapun desa/kelurahan yang terdampak banjir di Babat itu, Muslimin menyebutkan, meliputi Banaran, Bedahan dan Babat. Sedangkan di Kecamatan Laren, meliputi Desa Pesanggrahan, Laren, Siser dan Plangwot.

Karena Kecamatan Babat dan Laren ini berdekatan dengan Sungai, sehingga luapan Bengawan Solo dengan cepat masuk ke daerah tersebut. Di Babat ada 3 desa/kelurahan, sedangkan di Kecamatan Laren ada 4 desa, ujar Muslimin saat dikonfirmasi, Senin (21/2/2023).

Muslimin juga merinci, ada sebanyak 123 rumah yang tergenang banjir di 3 desa/kelurahan yang berada di Kecamatan Babat tersebut, dengan ketinggian air yang mencapai hampir selutut orang dewasa.

Baca Juga: Yuhronur-Dirham Targetkan Raih 70 Persen Suara

Untuk yang 4 desa di Kecamatan Laren, banjir telah merendam sebanyak 86 rumah, imbuhnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Muslimin menjelaskan, debit air di wilayah hulu Sungai Bengawan Solo juga diprediksi bakal terus meningkat. Hal itu lantaran hujan berintensitas tinggi masih sering mengguyur kawasan setempat dalam beberapa hari terakhir.

Oleh sebab itu, Muslimin mengimbau agar masyarakat yang tinggal di bantaran sungai Bengawan Solo untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatiannya.

Baca Juga: Massa Menilai Kejari Lamongan Lamban Tangani Kasus

Pihaknya juga meminta masyarakat agar tidak berada di daerah aliran sungai (DAS) terlebih dahulu. Pasalnya, permukaaan air Bengawan Solo di Lamongan sedang naik saat cuaca ekstrem melanda.

Selalu utamakan untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan keluarga, karena Februari ini puncak bencana hidrometeorologi basah, imbaunya.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU