Zulhas Isyaratkan Dukung Ganjar, Pengamat: PAN Tegaskan Dukungannya ke Jokowi

author Seno

- Pewarta

Senin, 27 Feb 2023 22:31 WIB

Zulhas Isyaratkan Dukung Ganjar, Pengamat: PAN Tegaskan Dukungannya ke Jokowi

Optika.id - Dukungan Partai Amanat Nasional (PAN) pada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terus menuai spekulasi politik.

Baca Juga: Erick Thohir Sambangi Zulhas, Ada Apa ya?

Lantaran, pernyataan dukungan PAN di Rakornas yang turut dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut membuat PDIP berang lantaran kadernya merasa diserobot partai matahari putih tersebut.

Merespons hal tersebut, pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai, sikap politik PAN tersebut tidak dimaksudkan ke PDIP. Namun, PAN ingin menegaskan dukungannya kepada Presiden Jokowi.

Soal PAN itu sih lihat kaitannya tidak dengan PDIP, PAN hubungannya dengan Jokowi karena dia berkoalisi, bukan dengan Megawati, kata Ujang pada Optika.id, Senin (27/2/2023).

Jokowi dan Megawati Beda Pilihan?

Adapun, mengenai spekulasi Jokowi mendukung Ganjar dan Megawati lebih memilih Puan Maharani, Ujang menilai kemungkinan Jokowi dan Ketum PDI Perjuangan itu akan berbeda pilihan di Pemilu 2024 juga terbuka.

Bisa jadi, kata Ujang, sebaliknya, Jokowi dan Megawati justru akan sama pilihannya di 2024. Apakah Jokowi akan tunduk pada Megawati hanya bisa dilihat dari perjalanan politiknya ke depan.

Kita lihat saja ke depan pertarungan politik antara Jokowi dengan Megawati. Apakah mereka sama dukungan atau beda pilihan. Kalau sama ya jalan bareng. Kalau beda pilihan ya bisa saja bertarung, tukasnya.

PAN Isyaratkan Dukung Ganjar

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengisyaratkan untuk mengusung Ganjar Pranowo dan Erick Thohir di Pilpres 2024.

Dia menyampaikannya lewat pantun dalam acara Rakornas PAN di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (27/2/2023).

"Izinkan saya mengakhiri pidato pada Rakornas PAN. Jalan-jalan ke Simpanglima, jangan lupa beli lumpia. Kalau Pak Ganjar dan Pak Erick sudah bersama, Insya Allah Indonesia tambah jaya," ucap Zulhas seperti dilansir Antara.

Momen itu disambut tepuk tangan ribuan kader PAN yang menghadiri Rakornas. Acara pun turut dihadiri Presiden Joko Widodo, Ganjar Pranowo dan Erick Thohir.

Tanda Zulhas mendukung Ganjar Pranowo sebagai presiden kembali terlihat ketika menyinggung rambut putih.

Baca Juga: Zulkifli Hasan Diminta Mundur dari Ketua Umum PAN!

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Belum lama, Presiden Jokowi menyebut pemimpin yang berambut putih patut dipilih. Menurut Jokowi, rambut mereka putih karena memikirkan rakyat. Zulhas lantas kembali mengungkitnya di depan Jokowi dan Ganjar.

"Terima kasih Pak Ganjar. Rambutnya sudah memutih secara alami dan ada kerutan di wajah. Itu seperti tanda-tanda yang diungkap Pak Presiden. Itu karena beliau bekerja keras untuk rakyat agar bisa makmur dan sejahtera," ucap Zulhas.

PAN menggelar Rakornas di Semarang, Jawa Tengah untuk persiapan menghadapi Pemilu 2024. Ribuan kader hadir dalam acara. Presiden Jokowi pun turut serta.

Jokowi sempat melemparkan guyonan saat berpidato. Dia mengatakan PAN sengaja memilih Semarang sebagai lokasi Rakernas sebagai siasat untuk mendekati Ganjar Pranowo.

"Tadi malam saya bertanya-tanya, ini kenapa ya, Rakornas pemenangan PAN kok di Jawa Tengah. Jawabannya saya udah punya sekarang, strateginya, oh ini strategi udah, mendekati Pak Ganjar," ujar Jokowi di acara Rakornas PAN, di Semarang, Minggu (26/2/2023).

Sikap PDIP Dipertanyakan

Baca Juga: Zulhas Siap Keliling Indonesia, Ajak Kader PAN Lanjutkan Pembangunan Jokowi

Sikap PDI Perjuangan yang belum menentukan arah koalisi dan bakal calon presiden (Bacapres) untuk 2024 dipertanyakan banyak kalangan.

Menguasai suara terbesar pada pemilu 2019 dan meraih kursi DPR RI terbanyak yakni 128 kursi, partai asuhan Megawati Soekarnoputri ini didorong untuk percaya diri maju sendirian dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang tanpa harus berkoalisi.

"Ibu Megawati tokoh bangsa, politikus hebat, yang perhitungannya matang. Jadi juga akan mengeluarkan keputusan dengan matang," kata pengamat politik, Hendri Satrio, Senin (27/2/2023).

Founder lembaga survei Kedai Kopi yang akrab disapa Hensat itu melanjutkan, PDI Perjuangan akan mendapat banyak tantangan jika memilih maju sendirian. Meskipun partai berlambang banteng ini telah memenuhi persyaratan.

"Kalau sendiri memang berat untuk PDIP. Tapi pilihannya PDIP akan menjadi sebuah partai yang kokoh di mata masyarakat karena memang percaya terhadap kemampuan kader-kader partainya," ungkap Hensat.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), PDIP berhasil meraih 27,05 juta suara (19,33 persen) dari total 139,77 juta suara sah nasional pada pemilu 2019.

Saat ini, PDIP juga menjadi partai dengan elektabilitas tertinggi dari berbagai survei politik menjelang pemilihan umum 2024.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU