Optika.id - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy memaparkan program pembangunan sumber daya manusia (SDM) dilakukan secara berkelanjutan mulai dari hulu hingga hilir. Terutama memperbaiki gizi bayi dan lansia.
Baca Juga: Muhadjir Effendy Sebut Pratikno akan Gantikan Dia Jadi Menko PMK
"Pembangunan SDM tidak dapat dilakukan secara terpisah melainkan harus berkelanjutan mulai dari sektor hulu yaitu 1.000 hari pertama kehidupan hingga sektor yang paling hilir yakni masyarakat lansia,"paparMuhadjirseperti dikutip Optika.id, Jumat(24/3/2023).
Pembangunan SDM yang berkualitas, ujar Menko PMK, harus dilakukan dengan pendekatan siklus kehidupan atau human capital life cycle lantaran pembangunan SDM yang berkualitas mencakup semua tahapan kehidupan manusia serta berproses secara terus menerus.
Dia pun menjelaskan terkait siklus tersebut. Menurutnya, siklus itu dibagi menjadi lima fase yakni fase 1.000 hari pertama kehidupan anak atau masa kehamilan dan anak usia dini, pendidikan dasar menengah, pendidikan tinggi, angkatan kerja dan keluarga, serta lansia.
Menko PMK menambahkan, dalam pembangunan SDM di Indonesia, diperlukan keterpaduan perencanaan, evaluasi, pelaksanaan, dan pengendalian.
Baca Juga: Muhadjir Effendy: Muhammadiyah Tak Grusa-Grusu Kelola Tambang
Salah satu upaya tersebut yakni penerbitan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 153 Tahun 2014 tentant Grand Design Pembangunan Kependudukan. Tujuan diterbitkannya Perpres tersebut yakni bertujuan agar upaya pencapaian kualitas penduduk yang tinggi bisa dilakukan secara optimal. Di sisi lain, hal tersebut juga merupakan faktor yang penting untuk dilakukan agar semakin meningkatkan kualitas penduduk dan mencapai kemajuan bangsa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam kesempatan yang sama, Pakar Pendidikan Universitas Gadjah Mada (UGM), Agus Sartono pun menegaskan bahwa kunci utama dalam menyambut bonus demografi adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) itu sendiri.
Baca Juga: Muhadjir Effendy Resmi Jadi Pengelola Tambang, Ditunjuk Muhammadiyah
"Peningkatan kualitas SDM sangat penting agar bonus demografi yang ditandai dengan proporsi usia produktif dalam jumlah besar dapat dioptimalkan,"sambungnya.
Mantan Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) melanjutkan bahwa menangani stunting saat ini menjadi salah satu aspek utama dalam meningkatkan kualitas SDM di Indonesia.
Editor : Pahlevi