Optika.id - Bulan Ramadan tahun ini jatuh bertepatan dengan musim pancaroba yang merupakan transisi musim dan kerap kali memicu penyakit berupa tidak enak badan. Oleh sebab itu, mengingat masa peralihan ini identic dengan munculnya berbagai gangguan kesehatan maka masyarakat disarankan untuk lebih memperhatikan serta menjaga kondisi tubuh selama menjalani ibada puasa.
Baca Juga: 7 Tempat Ngabuburit dan Cari Takjil Populer di Surabaya
Menurut Chief of Medical Halodoc, Irwan Heriyanto, penyebaran penyakit di musim pancaroba memang jauh lebih cepat daripada biasanya. Salah satu penyebab maraknya sebaran penyakit di musim pancaroba yakni organisme pathogen memiliki kemampuan yang dapat bertahan hidup di luar inangnya.
"Ini karena musim pancaroba memiliki iklim yang cocok untuk patogen bertahan hidup, yaitu suhu, kelembaban, paparan sinar matahari, pH, dan salinitas sesuai dengan habitatnya. Ketika organisme patogen lebih mampu bertahan hidup, penyebarannya pun juga lebih mudah," kata Irwan dalam keterangannya, dikutip Optika.id,Sabtu (25/3/2023).
Dirinya pun membeberkan tips-tips yang bisa dilakukan masyarakat agar tetap sehat dalam menjalani ibadah puasa di musim pancaroba.
Tidur Cukup
Orang biasanya memiliki waktu tidur yang kurang ketika puasa karena harus terbangun pada dini hari untuk melakukan makan sahur. Di musim pancaroba yang kondisi cuacanya tidak menentu, ditambah dengan berkurangnya asupan makanan dan minuman di siang hari kerap membuat tubuh mudah mengantuk, lelah, dan capek.
Oleh sebab itu, pastikan agar kalian memenuhi kebutuhan tidur yang cukup selama 6 8 jam per hari. Durasi tidur yang cukup, selain menghindari dari kondisi tubuh yang semakin lemas, juga akan membuat imunitas tubuh tetap terjaga dan prima selama Ramadan dan ketika beraktivitas sehari-hari.
Berbuka Dan Sahur Dengan Makanan Yang Mengandung Antioksidan
Tubuh akan lebih rentan terhadap penyakit dan infeksi ketika musim pancaroba tiba sehingga kalian disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan antioksidan sehingga dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mempertahankan kesehatan.
Baca Juga: Inilah Berbagai Jasa Unik yang Hanya Muncul Saat Ramadan, Pernah Coba?
Makanan yang kaya akan antioksidan tersebut misalnya bayam, brokoli, tomat, wortel, apel, anggur, dan beri-berian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Perhatikan Cara Konsumsi Kopi Dan Teh
Perhatikan konsumsi kopi atau teh selama berbuka atau makan sahur. Pasalnya, kopi atau teh bisa menyebabkan dehidrasi berlebihan serta meningkatkan frekuensi buang air kecil. Dampaknya yakni timbullah rasa lemas ketika berpuasa sejak pagi.
Hindari juga mengonsumsi teh yang terlalu manis ketika sahur karena akan menimbulkan rasa haus di siang hari. Lebih baik meminum air putih sesuai dengan yang disarankan oleh para ahli, terutama di musim pancaroba dengan suhu udara yang dapat berubah secara ekstrem.Oleh karena itu, minuman terbaik pada saat sahur adalah air putih. Pastikan anda minum air putih minimal dua gelas pada saat sahur.
Konsumsi Vitamin Dan Olahraga Ringan
Baca Juga: Alasan Lebih Lanjut Larangan Buka Puasa Bersama, Gaya Hidup ASN Terlalu Hedon?
Selama berpuasa, tubuh akan kekurangan asupan air, gizi, mineral dan vitamin. Apabila kalian tidak memperhatikan asupan nutrisi yang cukup dan masuk ke dalam tubuh, maka tubuh pun akan lebih rentan terhadap penularan penyakit yang identic muncul di musim pancaroba. Selain merasa lelah, lesu dan lemas saja sepanjang berpuasa.
Maka dari itu, untuk menjaga imunitas tubuh, penting memenuhi nutrisi tubuh melalui vitamin baik dari suplemen maupun makanan yang bergizi. Beberapa jenis suplemen yang perlu dipenuhi oleh tubuh yakni vitamin D, C, A, Yodium, Zinc dan Magnesium.
Selain itu, olahraga dengan intensitas ringan juga disarankan untuk menjaga vitalitas tubuh. Anda dapat melakukan olahraga ringan seperti yoga dan pilates di malam hari setelah berbuka puasa dan beribadah.
Itulah cara untuk menjaga agar tetap fit berpuasa ketika masa pancaroba. Tetap jaga kesehatan untuk menjalani ibadah puasa selama sebulan ke depan, ya!
Editor : Pahlevi
