Kelelahan Jadi Penyebab Utama Kecelakaan? Yuk Simak Tipsnya Agar Mudik Aman

author Asshoff

- Pewarta

Minggu, 26 Mar 2023 23:24 WIB

Kelelahan Jadi Penyebab Utama Kecelakaan? Yuk Simak Tipsnya Agar Mudik Aman

Optika.id - Ngantuk dan kelelahan pada pengemudi dapat menjadi faktor utama terjadi kecelakaan, apalagi dissat mudik lebaran yang ramai lalu lintas. Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT memperkirakan sekitar 80 persen kecelakaan lalu lintas disebabkan oleh kelelahan.

Baca Juga: Pelindo Ungkap 65 Ribu Pemudik Pulang Lewat Pelabuhan Tanjung Perak

Namun terkadang kelelahan sulit untuk dihindari oleh kebanyakan pengemudi, apalagi yang sedang menempuh jarak jauh. Bagaimana cara mengatasinya?

Pengamat transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno menjelaskan sebelum menempuh perjalanan jauh, sebaiknya pengemudi beristirahat dengan cukup dan apabila di perjalanan sudah lelah dapat mencari tempat peristirahatan sejenak.

"Kalau di tengah perjalanan merasa lelah, langsung mencari tempat istirahat terdekat dan beristirahat untuk menghindari risiko kecelakaan," jelasDjoko, Ahad (26/3/2023).

Djoko Setijowarnojuga menjelaskan behwa penggunaan suplemen untuk menamba stamina pengemudi kurang dianjurkan, sehingga sebelum melakukan perjalanan alangkah lebih baiknya untuk melakukan tes fisik terlebih dahulu dan beristirahat apabila lelah. Pergantian pengemudi juga disarankan apabila mengemudi diatas delapan jam.

"Untuk perjalanan lebih dari 8 jam, disarankan ada dua pengemudi yang bisa bergantian," tutur Djoko.

Dia menjelaskan satu pengemudi hanya boleh menyetir secara terus menerus maksimal empat jam, lebih dari itu pengemudi wajib istirahat. Jika terburu-buru perjalanan bisa digantikan sopir lain.

Baca Juga: Polda Jatim Gandeng Dishub untuk Berikan Atensi di Pelintasan KA Selama Mudik Berlangsung

"Jika terburu-buru, perjalanan bisa dilanjutkan dengan pengemudi lain," lanjut Djoko.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Djoko juga menjelaskan bahwa kebanyakan pengemudi, terutama kendaraan pribadi, mengemudi lebih dari 4 jam. Selain karena faktor tidak tahu, Djoko menyebut terkadang para pengemudi juga tidak bisa menolak permintaan bosnya agar cepat sampai.

"Padahal, sopir itu dikasih tidur 15 menit saja, lalu cuci muka terus melanjutkan perjalanan sudah aman untuk melanjutkan perjalanan," katanya.

Djoko menjelaskan bahwa pemerintah sendiri telah menyediakan fasilitas istirahat yang layak untuk para sopir di sejumlah wilayah, misalnya tempat wisata atau rest area. Pemberian fasilitas istirahat ini sebagai bentuk menekan kecelakaan yang disebabkan oleh kelelahan.

Baca Juga: Berikut Ini Jam-Jam Favorit Masyarakat Saat Mudik dari Hasil Survei Kemenhub

"Jika sopir mendapatkan istirahat yang layak dan berkualitas, risiko kecelakaan lalu lintas yang berakibat fatal bisa ditekan," ungkapnya.

Djoko kemudian berpesan agar kondisi kendaraan juga di chek sebelum berkendara mulai dari kondisi ban hingga angin ban sehingga kayak jalan.

"Bahan bakar juga dianjurkan diisi penuh sebelum perjalanan. Aktivitas mengantre pengisian bahan bakar juga bisa memicu kelelahan pengemudi," tuturnya.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU