Pemerhati Anak Minta Semua Pihak Waspadai Perang Sarung

author Uswatun Hasanah

- Pewarta

Kamis, 30 Mar 2023 13:47 WIB

Pemerhati Anak Minta Semua Pihak Waspadai Perang Sarung

Optika.id - Pemerhati Anak dan Pendidikan Retno Listyarti, menyoroti perang sarung yang kerap kali terjadi saat bulan Ramadan dan kerap memakan korban. Pasalnya, di Kabupaten Pandeglang.

Baca Juga: Mencegah Anak Bunuh Diri

Perang sarung antara dua kelompok pemuda di Mandalawangi memakan korban jiwa yang menyebabkan satu remaja tewas.

Lebih lanjut, aksi perang sarung yang terjadi di Pasar Kemisan, Tangerang juga memakan korban jiwa.

Sebanyak 18 remaja yang terlibat diamankan oleh polisi beserta barang buktinya. Sarung ternyata tidak kosong namun ada yang dimasukkan pipa hingga besi.

Untuk diketahui, pada awalnya tradisi perang sarung merupakan permainan para remaja dalam menyemarakkan kegiatan di bulan Ramadan dan biasanya dilakukan usai sahur dan sholat subuh. Tradisi permainan ini umumnya ditemui di wilayah Banyumas, Jawa Tengah.

Dalam permainan perang sarung tersebut, umumnya ada 2 kelompok yang saling berhadapan untuk bertanding hanya sebagai ajang suka-suka. Namun, belakangan ini permainan tersebut mengalami pergeseran makna dan berubah menjadi tawuran antar kelompok.

Baca Juga: Dibalik Alasan Pelaku Anak Lakukan Kekerasan

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Akibat pergeseran tersebut, Retno meminta semua pihak, termasuk aparat penegak hukum (APH) bertindak agar ada efek jera dan tidak ada korban yang terluka lagi, apalagi sampai meninggal dunia.

Para orang tua dan guru di sekolah perlu melakukan edukasi pada anak-anak agar mengisi kegiatan bermanfaat di bulan Ramadhan, dan tidak melakukan Perang Sarung jika niatnya adalah untuk melukai lawan, sehingga sarung diisi dengan benda-beda tumpul dan tajam," ujar Retno dalam keterangan tertulisnya, Kamis (30/3/2023).

Di sisi lain, Retno juga menyebut bahwa pengawasan media sosial adalah hal yang penting dan bisa dilakukan bersama-sama antara guru dan orang tua, karena pada umumnya sebelum melakukan perang sarung mereka janjian terlebih dahulu melalui media sosial. Bisa aplikasi perpesanan, maupun yang lain. Tak hanya itu, dirinya juga meminta agar orang tua lebih aktif mengawasi kegiatan anak-anaknya selama Ramadan.

Baca Juga: Anak Lakukan Tindak Kriminal, Benarkah dari Pola Asuh?

Kemudian, dia menyarankan agar masyarakat aktif melapor apabila ada hal yang mencurigakan misalnya sejumlah anak tampak berkumpul sambil membawa sarung yang ujungnya diikat untuk melakukan perang sarung.

Pencegahan bisa dilakukan dengan mengontak RT/RW sekitar atau melaporkan ke nomor polisi terdekat dari lokasi. Patroli APH juga sangat penting, ada sejumlah rencana Perang Sarung dapat dibubarkan aparat yang sedang berpatroli," ucap Retno.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU