Optika.id - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Surabaya Bidang Politik Hukum dan Keamanan menyelenggarakan diskusi Pojok Kuto Suroboyo pada Jumat (31/3/2023) dengan menanggapi tidak jadinya Piala Dunia U-20 diselenggarakan di Surabaya khususnya Gelora Bung. Kegiatan yang menghadirkan Wakil Ketua Gema Keadilan Jawa Timur, H.M.I. el Hakim, S.H., M.H. ini memaparkan hal krusial terkait dengan isu tersebut bagi generasi muda.
Baca Juga: Warga Jakarta Menyatakan Siap Tinggalkan PKS Usai Tak Jadi Dukung Anies
Pemuda yang akrab dipanggil Cak Hakim itu menerangkan, "Kegagalan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 ini sebagaimana disampaikan oleh Presiden Jokowi tidak perlu berujung pada saling menyalahkan karena keputusan memang ada di FIFA".
Cak Hakim yang juga advokat itu menambahkan, "yang terpenting bagi Surabaya baik pemerintah maupun warganya adalah mengoptimalkan pembinaan sepak bola di Stadion Gelora Bung Tomo yang pembangunannya sudah mengalami kemajuan, mengingat konstitusi di Pasal 28C ayat (1) juga menjamin setiap warga berhak atas pengembangan diri terlebih untuk prestasi atas nama negeri."
Baca Juga: PKS Ungkap Alasan Pilih Suswono Jadi Cawagub RK di Pilgub Jakarta
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Harapannya dengan segenap elemen anak bangsa lebih fokus pada mengembangkan pembinaan atlit sepak bola sejak dini, selanjutnya timnas Indonesia bisa lolos kualifikasi dan bermain di kompetisi tertinggi tanpa banyak drama," tutup Ketua Departemen Pengembangan Potensi Minat dan Bakat Bidang Kepemudaan DPP PKS tersebut.
Baca Juga: Survei SMRC: Pemilih PKB, NasDem dan PKS Pilih Anies Jika Bersanding dengan RK
Sebagaimana diketahui, bahwa FIFA memutuskan bahwa Indonesia tidak dapat menyelenggarakan pagelaran Piala Dunia U-20 pada tahun 2023 setelah penundaan sejak 2021 akibat pandemi global. Hal ini berakibat pada gagalnya timnas Indonesia untuk berlaga di kompetisi bergengsi sepak bola dunia tersebut mengingat jatahnya sebagai tuan rumah yang gagal.
Editor : Pahlevi