Optika.id - Zakat Produktif yang dibagikan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa bagi para pelaku usaha ultra mikro di Pamekasan, bertujuan agar para pelaku usaha terhindar dari jeratan rentenir.
Baca Juga: Calon Gubernur Jatim di Mata Hasto: Harus Seperti Masyarakat Jatim!
Hal tersebut disampaikan saat memberikan sambutan dalam proses pembagian zakat produktif bagi 100 pelaku usaha ultra mikro di Dusun Batu Ampar, Pangbatok, Proppo,Pamekasan, Minggu (2/4/2023).
Pelaku usaha dengan modal kecil ini punya potensi terjerat rentenir, jadi program ini bertujuan agar mereka terhindar dari rentenir, kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dalam pantauan Optika.id melalui akun Instagram resminya, ditulis Senin, (3/4/2023).
Pelaku usaha ultra mikro tersebut merupakan para pelaku usaha dengan katagori di bawah pelaku usaha mikro, sehingga mereka mendapat bantuan sebesar Rp 500 ribu per orang.
Baca Juga: KPU Jatim Pastikan Tak Ada Calon Independen Maju Pilgub
"Nominal bantuan ini memang tidak seberapa, yakni hanya Rp 500 ribu. Karena pada dasarnya yang jualan gorengan, jajanan atau nasi pecel itu tidak membutuhkan modal besar. Tapi justru yang modal kecil ini punya potensi terjerat rentenir, jadi program ini agar mereka terhindar dari rentenir, ungkapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain bantuan nominal yang relatif kecil, Gubernur Jatim juga membagikan paket sembako berupa 1 kilogram gula, mie instan, 2 liter minyak goreng, serta 3 kg beras.
Baca Juga: Pemilu Segera Datang, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jatim Jaga Persatuan
Selain itu, zakat produktif tersebut merupakan hasil kolaborasi dengan berbagai pihak, mulai dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) hingga instansi swasta seperti Sampoerna Foundation.
Zakat produktif ini merupakan hasil hasil kolaborasi yang kita maksimalkan bersama sejumlah pihak, tujuannya untuk memberikan penguatan bagi para pelaku usaha ultra mikro itu sendiri, termasuk di kabupaten Pamekasan, pungkasnya.
Editor : Pahlevi
