Survei JJI: Elektabilitas Ganjar Turun Drastis, Airlangga Hartarto Teratas

author Samsul Arifin

- Pewarta

Selasa, 18 Apr 2023 14:27 WIB

Survei JJI: Elektabilitas Ganjar Turun Drastis, Airlangga Hartarto Teratas

Optika.id- Hasil Survei Jaringan Jurnalis Indonesia (JJI)menunjukan bahwa preferensi publik terhadap elektabilitas tokoh dan parpol setelah pembatalan Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Baca Juga: Bahlil Resmi Akan Daftar Jadi Ketum Golkar!

Survei itu melibatkan 2.081 responden yang merupakan WNI yang sudah memiliki hak pilih saat pemilu 2024. Survei mulai 29 Maret sampai 10 April 2023 di 420 kabupaten/ kota di 34 provinsi.

Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 3,1 persen dan memiliki tingkat kepercayaan 96 persen.

Koordinator JJI Agusta Irawan mengatakan dampak penolakan timnas Israel di Piala Dunia U-20 sangat mempengaruhi elektabilitas bagi bakal capres dan partai.

Hasilnya, apabila pemilu diadakan saat ini, Partai Golkar menggeser posisi PDI Perjuangan sebagai pemenang pemilu 2019. Elektabilitas Partai Golkar 21,3 persen, kemudian urutan kedua ada partai Gerindra 15,3 persen, sedangkan urutan ketiga PDIP dengan 10,2 persen.

"Selanjutnya Demokrat 8,4 persen, PKB 7,3 persen, NasDem 6,2 persen, PPP 5,6 persen, Perindo 4,2 persen, PKS 3,2 persen, dan PAN 2,9 persen," ujar dia dalam siaran persnya, Selasa (18/4/2023).

Survei juga menunjukkan jika penolakan Timnas Israel yang mengakibatkan gagalnya Piala Dunia U-20 digelar di Indonesia berdampak signifikan terhadap pilihan publik terhadap tokoh bakal capres dan parpol.

Hasil survei JJI menunjukan turunnya elektabilitas Ganjar Pranowo dan parpol sebagai penolak Timnas Israel pada Pildun U-20.

Ganjar Pranowo pada survei JJI bulan Februari elektabilitasnya 12,6 persen. Kini menjadi 8,1 begitu juga dengan tingkat keterpilihan PDI Perjuangan dan PKS.

PDI Perjuangan terpental di urutan ketiga dengan tingkat keterpilihan 10,2 persen yang mana sebelum di urutan kedua dengan tingkat keterpilihan 16,9 persen.

Begitu juga dengan PKS yang elektabilitas melorot menjadi 3,2 persen. Padahal hasil survei JJI sebelumnya mencapai 5,3 persen.

Baca Juga: Klaim Punya 469 Suara, Bahlil Resmi Daftar Jadi Ketum Golkar!

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Publik memandang tokoh-tokoh seperti Ganjar Pranowo dan PDI Perjuangan serta PKS telah melakukan politisasi sepak bola, sehingga mayoritas publik kecewa," ucap Agus.

Untuk preferensi publik terhadap elektabilitas tokoh bakal capres dan parpol terkait pembatalan Piala Dunia U-20, masih didominasi oleh lima nama. Mereka adalah Airlangga Hartarto, Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Puan Maharani.

"Dalam survei ini nama Airlangga Hartarto menempati urutan pertama dengan elektabilitas sebesar 29,2 persen. Di urutan kedua ada Prabowo Subianto yang mencatatkan tingkat elektabilitasnya sebesar 20,6 persen," tuturnya.

Sementara, saat ini elektabilitas Anies Baswedan ada di urutan ketiga dengan 10,2 persen, dan Ganjar Pranowo 8,1 persen di urutan keempat. Sementara di urutan kelima ada Puan Maharani dengan tingkat elektabilitas 7,2 persen.

Sementara itu, Ketua Umum Masyarakat Sepak Bola Indonesia (MSBI) dan Ketua Alumni Sepak Bola Universitas Indonesia, Sarman El Hakim mengatakan dampak penolakan itu sangat besar terhadap Indonesia di mata dunia.

Baca Juga: Pengamat Sebut Mundurnya Airlangga Karena Kasus Hukum Sudah By Design

Namun saat ditanyakan soal dampak bagi politik atau Pilpres 2024, Sarman menilai bahwa dengan penolakan yang dilakukan Ganjar Pranowo dan PDIP terkait Timnas Israel, maka itu akan berdampak bagi dukungan politik.

Hal itu menjadi peluang Airlangga dan Golkar untuk mendapatkan perhatian dari masyarakat Indonesia dengan tragedi tersebut.

Sarman menjelaskan jika melihat survei JJI maka ini menjadi peluang Golkar dan Airlangga untuk mendapatkan hati masyarakat.

Pasalnya, Airlangga bisa menjadi sosok sebagai pengganti Presiden Jokowiyang membuat sepak bola Indonesia menjadi maju.

Tak hanya itu, dia berharap Airlangga menjadi sosok yang mampu membawa perubahan olahraga khususnya sepak bola Indonesia.

Hal ini membuat Airlangga mendapat dukungan dari masyarakat Indonesia yang ingin sepak bola maju, ujarnya.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU