Jadi Capres PDIP, Berikut Kontroversi yang Pernah Dilakukan Ganjar Pranowo

author Seno

- Pewarta

Jumat, 21 Apr 2023 22:03 WIB

Jadi Capres PDIP, Berikut Kontroversi yang Pernah Dilakukan Ganjar Pranowo

Optika.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo resmi diumumkan sebagai calon presiden (capres) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca Juga: Ganjar Ungkap Anak Muda Harus Belajar Kepemimpinan Soekarno, Apa Itu?

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendapuk Ganjar Pranowo menjadi capres dalam rapat DPP PDIP ke-140 di Istana Batu Tulis, Bogor, Jumat (21/4/2023) siang.

"Menetapkan saudara Ganjar Pranowo sekarang Gubernur Jawa Tengah sebagai kader dan petugas partai untuk ditingkatkan penugasannya sebagai calon presiden Republik Indonesia dari PDIP," kata Megawati.

Diketahui, nama Ganjar Pranowo memang cukup populer di telinga masyarakat Indonesia.

Pria kelahiran Karanganyar, Jawa Tengah itu beberapa kali membuat pernyataan kontroversial.

Terbaru, Ganjar menyatakan dirinya menolak Timnas Israel bermain di Piala Dunia U-20 yang rencananya digelar di Indonesia.

Setelah pernyataan tersebut, FIFA memutuskan untuk batal menggelar Piala Dunia U-20 di tanah air.

Selain itu, masih ada lagi pernyataan Ganjar yang menuai kontroversi di masyarakat.

Berikut kontroversi Ganjar Pranowo yang dirangkum Optika.id, mulai dari izin Pabrik Semen Rembang hingga kasus tambang Wadas:

1. Izin Pabrik Semen di Rembang

Tahun 2017, Ganjar Pranowo menerbitkan surat izin bernomor 660.1/4/2017 untuk Penambangan PT Semen Indonesia di Rembang.

Ganjar mengatakan, penerbitan izin lingkungan semen di Rembang merupakan tindak lanjut dari rekomendasi Komisi Penilai Amdal (KPA). Komisi ini, menurutnya telah melaksanakan sidang penilaian adendum Amdal semen di Rembang pada 2 Februari 2017.

Gara-gara izin pembangunan pabrik semen itu, Ganjar Pranowo banjir gugatan seperti dari lembaga pelestarian lingkungan.

Terkait itu, Ganjar justru mempersilakan pihak-pihak yang merasa tidak puas dengan terbitnya izin penambangan untuk mengajukan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara.

2. Kasus Korupsi E-KTP

Orang nomor satu di Jawa Tengah itu sempat tersenggol kasus korupsi e-KTP pada November 2017. Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M. Nazaruddin bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) menyatakan melihat Ganjar Pranowo yang saat itu menjabat Wakil Ketua Komisi lI DPR menerima uang dalam provek kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) senilai US$500.000

3. Kasus Tambang Wadas

Konflik selanjutnya adalah Kasus Tambang Wadas yang berlatar belakang rencana pemerintah dalam membuka penambangan terbuka batuan andesit yang berada di wilayah desa tersebut untuk dijadikan bahan baku pembangunan Bendungan Bener yang masih satu kecamatan dengan wilayah desa ini. Menurut masyarakat setempat, penambangan batu ini akan merusak lingkungan desa.

Alhasil, lahirnya Gerakan Wadas Melawan sebagai perlawanan warga Wadas yang mendesak Ganjar mencabut Izin Penetapan Lokasi (IPL) penambangan batu andesit untuk proyek Bendungan Bener.

Sebagai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyebut pihaknya tak memiliki banyak kewenangan dalam proyek penambangan batu andesit dan penanganan konflik di Wadas, Bener, Purworejo.

Ganjar menegaskan penambangan andesit di Wadas untuk kebutuhan material proyek strategis nasional (PSN) Bendungan Bener. Artinya, hal itu bukanlah ranah Pemprov Jawa Tengah, melainkan Kementerian PUPR.

4. Menonton Film Porno

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ternyata pernah mengungkap hal mengejutkan dari dirinya saat hadir dalam podcast bersama Deddy Corbuzier.

Ia secara terang-terangan mengaku suka menonton film porno. Menurutnya, kesukaannya itu tak ada masalah.

Meski begitu, Gubernur Jawa Tengah ini tak melihat adanya kesalahan jika suka menonton film porno.

Menurutnya, akan bermasalah jika video porno disebarkan di media sosial atau ke orang lain.

"Kalau saya menonton film porno salahnya di mana? Saya dewasa, punya istri. Yang gak boleh itu saya kirim-kirim itu karena yang mengirim itu kena UU ITE dengan tuduhan menyebarkan," ucap Ganjar Pranowo dikutip Optika.id dari Youtube Deddy Corbuzier.

Ketika ditanya alasannya, ia tak menampik jika menonton film porno diperlukan untuk orang dewasa. Dia menilai hal itu wajar. Sebab, seseorang yang sudah dewasa wajar jika suka menonton porno.

"Kadang-kadang sebagai orang dewasa kan perlu, saya sehat kok, kecuali saya tidak sehat. Kita mengerti studi perkembangan. Manusia itu ada kebutuhan- kebutuhan, ada lidah yang menuntut merasakan masakan, turun ke perut, lalu di bawah perut, itu urusan yang manusiawi," katanya.

Saya kan dewasa, salah saya di mana? Lha wong saya suka kok. Saya sudah dewasa dan punya istri. Kan yang enggak boleh itu ngirim," imbuh Ganjar.

Pengakuan Ganjar Pranowo itu menjadi kontroversi dan mendapat kritikan dari berbagai kalangan.

5. Kebijakan 2 Hari Jateng di Rumah Saja

Ganjar Pranowo pernah mengeluarkan surat edaran (SE) yang menuai kontroversi. SE itu berisi Jateng di Rumah Saja selama dua hari dari tanggal 6-7 Februari 2021.

Baca Juga: Ganjar Sebut Saat Ini Hanya Fokus Pemenangan Pilkada untuk PDIP!

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Surat edaran tersebut bernomor 443.5/0001933 tentang Peningkatan Kedisiplinan dan Pengetatan Protokol Kesehatan pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Tahap II di Jawa Tengah.

Gerakan Jateng di Rumah Saja dilaksanakan oleh semua masyarakat, kecuali pekerja di sektor esensial seperti kesehatan, kebencanaan, keamanan, energi, komunikasi dan teknologi informasi keuangan, perbankan, logistik dan kebutuhan pokok masyarakat, perhotelan, konstruksi, industri strategis, pelayanan dasar, utilitas publik, serta industri yang ditetapkan sebagai objek vital nasional.

Ganjar berharap pelaksanaan kebijakan "Jateng di Rumah Saja" dapat memunculkan kesadaran pada masyarakat. Sebab, pelaksanaan ini takkan efektif tanpa partisipasi masyarakat. Adapun, kebijakan ini turut menuai penolakan dari masyarakat

6. Perang Dingin dengan Puan Maharani

Sudah bukan rahasia umum bahwa sebelum diusung, Ganjar berkali-kali tak diikutsertakan dalam sejumlah acara PDIP. Sebut saja, seperti pada Mei 2021 Ganjar tak diundang di HUT PDI-P ke-48 yang digelar di Panti Marhaen Semarang, Jawa Tengah. Acara sedianya digelar secara daring dan luring.

Dalam susunan acara HUT PDI-P tertulis bahwa seluruh kepala dan wakil kepala daerah se-Jawa Tengah diundang, kecuali Ganjar. Bahkan, Puan yang hadir di acara tersebut berpidato soal sosok pemimpin yang hanya gemar tampil di media sosial. Dia menyebut, sosok itu tak layak menjadi capres.

Tak hanya itu, oleh elite PDI-P lainnya Ganjar beberapa kali kena sentil. Seperti oleh Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDI-P Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul yang menyebut Gubernur Jawa Tengah itu kemajon aias kelewatan karena berambisi maju Pilpres 2024.

Mengingat, pernyataan Ganjar soal dirinya siap maju sebagai presiden pun berujung gaduh. Politisi PDI-P itu dijatuhi sanksi hukuman lisan. Bersamaan dengan itu, PDI-P juga menghukum sejumlah kadernya yang membentuk Dewan Kolonel, forum untuk mendukung Puan sebagai capres.

PDI-P pun menegaskan pencapresan partai banteng menjadi wewenang Megawati Soekarnoputri sebagai pimpinan tertinggi. "Siapa pun yang menyebut nama capres atau cawapres dari PDI Perjuangan sebelum Ibu Megawati menetapkan calon akan diberi sanksi," kata Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (19/10/2022).

7. Pakai Bantuan Baznas untuk Renovasi Rumah Kader PDIP

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pernah mendapatkan kecaman dari publik setelah dirinya mengunggah bantuan dari Baznas untuk melakukan renovasi rumah Kader PDIP di Twitter. Unggahannya tersebut kemudian menjadi kontroversi di kalangan masyarakat.

Tampak dalam unggahannya tersebut, Ganjar Pranowo membagikan sebuah cuitan tentang rencananya menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) PDI Perjuangan yang ke-50, ia berencana untuk melakukan pemugaran dengan memberikan bantuan.

"Menjelang Ultah @PDI_Perjuangan ke 50 saya berencana memugar 50 rumah kader yang kondisinya belum layak," tulis Ganjar pada cuitannya @ganjarpranowo.

8. Tolak Timnas Israel

Ganjar Pranowo menjadi salah satu pihak yang menolak kedatangan Timnas Israel di Indonesia.

Vokalnya penolakan Timnas Israel itu diduga kuat menjadi pemicu FIFA akhirnya mencoret Indonesia dari Piala Dunia U-20, baik sebagai tuan rumah maupun keikutsertaan timnas Indonesia.

Baca Juga: PDIP Tugaskan Ganjar untuk Pemenangan Pilkada Serentak

Alhasil, sejumlah kritik pun datang kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang sempat terang-terangan menolak timnas Israel bermain di Indonesia.

Ganjar beralasan penolakan itu dilakukan karena dia memegang teguh amanat Bung Karno untuk terus mendukung kemerdekaan Palestina.

"Kita sudah tahu bagaimana komitmen Bung Karno terhadap Palestina, baik yang disuarakan dalam Konferensi Asia-Afrika, Gerakan Non-Blok, dan maupun dalam Conference of the New Emerging Forces. Jadi ya kita ikut amanat beliau," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (23/3/2023).

Ganjar mendukung sikap PDIP yang menolak kehadiran tim nasional Israel dalam perhelatan Piala Dunia U-20 di Indonesia. Bahkan, dia meminta panitia bersama pihak terkait mengupayakan langkah terobosan agar penyelenggaraan Piala Dunia U-20 bisa berjalan tanpa mengorbankan komitmen pendiri bangsa.

"Sehingga penyelenggaraan Piala Dunia U-20 bisa dilakukan tanpa mengorbankan komitmen panjang kita untuk mewujudkan Palestina merdeka serta tetap menjaga kedamaian sosial-politik di dalam negeri Indonesia," tukasnya.

Setelah itu, Ganjar memberikan klarifikasi dan meminta Timnas Indonesia untuk terus semangat.

Menurutnya, batalnya Timnas Indonesia untuk berlaga di Piala U-20 bukan merupakan kiamat. Pernyataan Ganjar tersebut membuatnya semakin menjadi sasaran kekecewaan publik. Sehingga membuat elektabilitasnya merosot di beberapa survei terakhir.

Bara JP Dukung Ganjar

Barisan Relawan Jalan Perubahan (BaraJP) akan mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ketua Umum BaraJP Sihol Manullang beranggapan bahwa Presiden RI Joko Widodo juga memberikan dukungan yang sama.

Menurutnya, simbol-simbol dukungan kepada Ganjar sebagai calon nomor satu PDI-P telah ditunjukkan Jokowi secara nyata.

"Pertama, sedikitnya tiga hari, Jokowi dan Ganjar bersama-sama mengunjungi sejumlah pasar di Jawa Tengah hampir dua pekan lalu," kata Sihol dalam keterangannya, Jumat (21/4/2023).

Simbol kedua, meskipun Jokowi sudah mengumumkan akan berlebaran di Solo, namun khusus untuk menghadiri pengumuman Ganjar menjadi capres, Jokowi kembali ke Jakarta," lanjutnya.

Ketiga, setelah Ganjar diumumkan secara resmi sebagai kandidat capres PDI-P, Jokowi langsung kembali ke Solo menggunakan pesawat kepresidenan bersama Ganjar.

Politikus Jawa umumnya menyampaikan pesan melalui simbol. Dari ketiga simbol, sudah jelas bahwa Jokowi mendukung Ganjar," katanya.

BaraJP akan selalu ikut arahan Jokowi. Dengan ketiga simbol, BaraJP bersama Jokowi akan mendukung Ganjar," pungkasnya.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU