Demokrat Nilai Tindakan Jokowi Mengumpulkan Ketum Parpol di Istana Negara Tidak Etis!

author Eka Ratna Sari

- Pewarta

Rabu, 03 Mei 2023 18:13 WIB

Demokrat Nilai Tindakan Jokowi Mengumpulkan Ketum Parpol di Istana Negara Tidak Etis!

Optika.id - Andi Arief, Ketua Bappilu Partai Demokrat, mengkritik tindakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang mengundang para ketua umum partai politik koalisi pemerintah ke Istana Negara, Jakarta Pusat pada Selasa (2/5/2023) malam.

Baca Juga: Berikut Nama-nama yang Akan Diusung Demokrat di Pilkada Serentak 2024!

Menurut Andi, tindakan tersebut dianggap tidak pantas karena Istana Negara merupakan tempat kerja presiden dan para bawahannya, sedangkan ketua umum partai politik bukanlah bawahannya. Oleh karena itu, menurut Andi, tindakan tersebut tidak etis untuk ditunjukkan kepada masyarakat.

"Meskipun tidak ada peraturan yang melarang hal tersebut, tetapi secara etika, langkah Jokowi kurang tepat. Andi menyarankan jika Jokowi hanya ingin mengumpulkan para ketua umum partai, sebaiknya menggunakan tempat yang tidak berkaitan dengan negara, seperti di kafe atau di rumah salah satu ketua partai," katanya, Rabu (3/5/2023).

Andi mengungkapkan bahwa yang paling tepat adalah saat silaturahmi dengan ketua-ketua partai di kantor PAN, bukan di Istana Negara karena sebagai presiden, Jokowi mewakili seluruh rakyat dan hal tersebut dapat menyakiti hati rakyat.

"Silakan aja. Mau di kafe kek, mau di rumah ketua partai lain kek. Nah, kalau yang paling tepat itu menurut saya waktu pertemuan (silaturahmi) dengan ketua-ketua partai dengan Jokowi di kantor PAN, itu menurut saya yang paling tepat. Gak cocok kalau di Istana, dia kan presiden seluruh rakyat. Itu menyakiti hati rakyat," kata Andi.

Baca Juga: Partai Demokrat Nyatakan Dukungan untuk Eri-Armuji di Pilkada Mendatang

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Diketahui, pada Selasa (2/5/2023) malam, Jokowi melakukan pertemuan dengan enam ketua umum partai politik di Istana Negara, Jakarta dan kegiatan tersebut merupakan silaturahmi halalbihalal partai pendukung pemerintah yang berlangsung selama 2 jam lebih.

Airlangga Hartarto selaku Ketua Umum Golkar yang hadir dalam pertemuan tersebut menjelaskan. "Dibahas mengenai tantangan capaian pembangunan dan tantangan ke depan," kata Airlangga selepas pertemuan.

Baca Juga: Jadwal Pilkada Tetap November, Cegah Cawe-Cawe Jokowi?

Menurut Airlangga, dalam pertemuan tersebut lebih banyak membahas tentang kondisi ekonomi ke depan dan tantangan middle income trap. Dia menyatakan bahwa keenam partai yang hadir memiliki pemahaman yang sama. Namun, ketika ditanya apakah ada pembahasan mengenai 2024 atau deklarasi Ganjar Pranowo sebagai calon presiden, Airlangga enggan memberikan jawaban rinci.

Dia mengatakan bahwa pembahasan lebih banyak terfokus pada isu pembangunan. Seluruh pimpinan partai koalisi hadir dalam pertemuan ini, termasuk Prabowo Subianto, Megawati Soekarnoputri, Muhammad Mardiono, Zulkifli Hasan, dan Muhaimin Iskandar. Setelah pertemuan selesai, Megawati hanya tersenyum dan melambaikan tangan.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU