Optika.id - Gus Fahrur, Ketua PBNU, mengimbau semua pihak untuk tetap menjaga kondusivitas, stabilitas politik. Serta keamanan nasional di tengah meningkatnya aktivitas politik menjelang Pemilu 2024. Ia menekankan pentingnya kesantunan berpolitik dan mencegah polarisasi yang dapat memecah belah masyarakat.
Baca Juga: Makin Kuat, PBNU Desak PKB Tentang Peran Ulama di Partai
Gus Fahrur menyambut baik kunjungan kandidat ke pesantren dan silaturahmi dengan para ulama dan tokoh masyarakat, namun PBNU tetap mempertahankan posisi netral menjelang Pemilu 2024.
Dia menuturkan, NU bakal tetap pada sebagai ormas keagamaan yang menjadi rumah besar yang nyaman bagi umat Islam di Indonesia. "NU akan tetap bersikap netral dan tidak ikut campur dukung mendukung kandidat pilpres. Agar semua kandidat dan pendukungnya tetap merasa nyaman dalam naungan NU, tetap rukun damai meski berbeda pilihan," tuturnya, Jumat (5/5/2023).
Baca Juga: Pengurus Kiai PBNU Meminta PKB Diperbaiki, Dulu Diancam Carok Saat Dirikan Partai
Jokowi sebelumnya menyatakan bahwa semangat Pemilu Presiden 2024 adalah untuk bersaing dalam program-program, bagaimana menciptakan ide-ide besar yang mendorong kemajuan bangsa dan negara. Jokowi berharap agar Pemilu Presiden 2024 berjalan secara damai dan demokratis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sehingga pemimpin yang terpilih dapat melanjutkan upaya untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang maju, adil, dan sejahtera.
Baca Juga: Sebut Gus Yahya dan Gus Ipul Politisasi PBNU, Cak Imin: Nggak Sopan!
"Saya berharap agar Pemilu Presiden 2024 dapat berjalan dengan damai dan demokratis, dan pemimpin yang terpilih dapat melanjutkan upaya Indonesia menjadi negara yang maju, adil, dan sejahtera," ujar Jokowi, Jumat (5/5/2023).
Editor : Pahlevi