Anas Urbaningrum Akan Jadi Ketum PKN, Demokrat Tak Ingin Ikut Campur

author Eka Ratna Sari

- Pewarta

Sabtu, 13 Mei 2023 11:03 WIB

Anas Urbaningrum Akan Jadi Ketum PKN, Demokrat Tak Ingin Ikut Campur

Optika.id - Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, menyatakan bahwa pihaknya tidak ingin ikut campur dalam urusan internal atau rumah tangga partai lain terkait rencana Anas Urbaningrum untuk mengisi jabatan Ketua Umum PKN.

Baca Juga: Terungkap! Kubu yang Paling Banyak Menawarkan Serangan Fajar ke Pemilih: Paslon 2 dan 3

"Kami tidak ingin mencampuri urusan internal atau rumah tangga partai lain. Setiap partai memiliki aturan main mereka sendiri," ujar Kamhar kepada wartawan pada Jumat (12/5/2023).

Kamhar menjelaskan bahwa jika Gede Pasek ingin menyerahkan kepemimpinan PKN kepada Anas, itu adalah haknya. Ia menghormati kedaulatan masing-masing partai.

"Jika Bang Pasek memutuskan untuk mengundurkan diri sebagai Ketua Umum PKN dan menyerahkan kepemimpinannya kepada Mas Anas, itu merupakan urusan internal PKN," tutur Kamhar.

"Kami menghormati keputusan tersebut, sebagaimana kami menghormati partai lain yang memiliki kedaulatan masing-masing," tambahnya.

Kamhar menegaskan bahwa saat ini Partai Demokrat sedang fokus pada persiapan Pemilu. Mereka ingin mencapai kemenangan pada Pemilihan Presiden mendatang.

"Yang menjadi fokus utama bagi kami saat ini, setelah memasuki tahun politik dan tahapan pemilu, adalah mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk meraih kesuksesan dalam Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden," ujar Kamhar.

Sebelumnya, Gede Pasek Suardika berencana untuk menyerahkan jabatan Ketua Umum partainya kepada Anas Urbaningrum setelah Anas bebas dari Lapas Sukamiskin. Dalam keterangan tertulis, Gede Pasek mengungkapkan bahwa dia dengan tulus dan ikhlas akan memberikan jabatan tersebut kepada Anas.

Baca Juga: Rapat Pleno Rekapitulasi Nasional Pemilu 2024 Ditunda, Kenapa?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Gede Pasek meyakini bahwa PKN akan lebih baik jika dipimpin oleh Anas Urbaningrum. Dia menyebut bahwa PKN saat ini sedang berada di etape ketiga.

"Dalam etape pertama, kami lolos dari Kumham, dalam etape kedua kami lolos dari KPU, dan sekarang dalam etape ketiga, saya masih memimpin separuh perjalanan ini. Setelah Mas Anas benar-benar bebas dan selesai menjalani CMB (Cuti Menjelang Bebas), saya akan menyerahkan jabatan Ketua Umum saya kepadanya. Saat ini, saya masih menyelesaikan tugas saya dengan maksimal," ujar Gede Pasek, Jumat (12/5/2023).

Gede Pasek menyatakan bahwa rencana pergantian Ketua Umum PKN dapat terlaksana pada bulan Juli mendatang. Dia berencana untuk membentuk konsep kepemimpinan dwitunggal yang mengedepankan persahabatan, perjuangan bersama, dan menjauhi nuansa persaingan kekuasaan di internal partai.

Tujuannya adalah membangun budaya politik di mana yang ditonjolkan bukanlah haus jabatan, melainkan bagaimana mengatur formasi agar ide dan gagasan dapat berjalan dengan maksimal. Menurutnya, politik adalah kontestasi ide dan gagasan kebangsaan.

Baca Juga: Bawaslu Tangani 46 Kasus Dugaan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024

Gede Pasek telah bertemu dengan Anas dan mengklaim bahwa semua elit PKN akan bertemu dengan Anas pertengahan bulan Juli. Dia juga menyatakan bahwa dia akan mendampingi Anas di PKN. Gede Pasek menggambarkan PKN sebagai Istana Negara dalam Keraton Nusantara (IKN).

"Saya adalah arsiteknya, sedangkan yang memimpin dan mengelolanya adalah Mas Anas. PKN dan IKN hampir sama karena keduanya mewakili Nusantara," ujar Gede Pasek.

Diketahui, PKN adalah salah satu partai politik baru yang berhasil lolos sebagai peserta Pemilu 2024 dengan nomor urut sembilan. Sementara itu, Anas Urbaningrum adalah mantan Ketua Umum Partai Demokrat yang telah bebas dari penjara pada bulan April 2023 setelah menjalani hukuman atas kasus korupsi proyek Hambalang.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU