Amien Rais: Sudah Dapat Hidayah, Buat Hubungan Jokowi dan Surya Paloh Terpecah

author Eka Ratna Sari

- Pewarta

Jumat, 19 Mei 2023 16:16 WIB

Amien Rais: Sudah Dapat Hidayah, Buat Hubungan Jokowi dan Surya Paloh Terpecah

Optika.id - Menurut Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais, pada masa lalu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, memiliki kedekatan yang erat. Namun, kini hubungan keduanya terpecah.

Baca Juga: Surya Paloh Soal Anies Kembali Maju Pilgub, "Orang Akan Capek Kalau Hadapi Dia"

"Perpecahan antara Jokowi dan Surya Paloh menjadi salah satu topik politik yang hangat saat ini. Keduanya pernah bersekutu sejak sebelum Jokowi menjadi presiden, tetapi sekarang mereka telah berpisah jalan," kata Amien Rais seperti dikutip dalam akun YouTube-nya, Jumat (19/5/2023).

Amien Rais juga membahas perubahan sifat keduanya yang dahulu memiliki kesamaan.

"Kedua tokoh ini diasuh oleh kaum oligarki dan sangat dekat dengan kelompok oligarki yang sedang berusaha menguasai Indonesia. Ahok pernah mengatakan bahwa Jokowi tidak mungkin menjadi presiden tanpa bantuan para pengembang," ungkap Amien.

Baca Juga: Paloh Ngaku Sungkan Minta Jatah Menteri ke Prabowo

Menurut Amien, hubungan Surya Paloh dengan Jokowi terpecah karena Surya Paloh disebut telah mendapatkan hidayah setelah memberikan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai calon presiden.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Di sisi lain, Jokowi disebut telah mengambil langkah-langkah yang menyengsarakan rakyat.

Baca Juga: Respon Paloh Usai Ditanya NasDem Soal Oposisi atau Pemerintahan?

"Ada perbedaan mencolok antara Jokowi dan Surya Paloh. Surya Paloh mendapat hidayah setelah lama bergelut dengan oligarki dan memilih jalan yang mengejutkan namun positif untuk melakukan perubahan. Sementara itu, Jokowi terlihat ingin melanjutkan langkah-langkahnya yang menyengsarakan rakyat dan menguntungkan kalangan konglomerat," jelasnya.

Amien Rais berpendapat bahwa dalam konteks agama, Jokowi terus berada dalam kekeliruan, baik dalam politik, ekonomi, maupun moral yang berujung pada keruntuhan demokrasi di Indonesia.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU