Jakarta (optika.id) - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh merasa tak enak hati untuk meminta jatah menteri kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto. Ia mengakui dirinya memang bersahabat dengan Prabowo.
"Ya kan ada perasaan sungkan-sungkan juga kan," kata Paloh di Jakarta, Kamis (2/5/2024).
Baca Juga: Presiden Prabowo akan Hadiri Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang
Ia menegaskan tak mempersoalkan jatah menteri dan menyerahkan urusan pembagian kursi kabinet kepada Prabowo.
"Kita belum tahu (soal pembahasan kursi menteri), memang yang punya otoritas untuk itu kan kalian tahu," katanya.
Sebelumnya, Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Wihadi Wiyanto menjelaskan, sedari awal Prabowo memiliki pandangan bahwa untuk membangun bangsa butuh kerja sama semua elemen, baik partai politik maupun masyarakat umum.
Baca Juga: Kado Awal Tahun: UMP Naik 6,5 Persen, Kesejahteraan Guru Meningkat Signifikan di 2025
Wihadi menilai sangat wajar jika publik menilai arti merangkul dan bersama-sama dianggap hanya untuk partai politik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun sejatinya, kata dia, pandangan Prabowo bersama-sama membangun bangsa tidak sebatas merangkul partai.
"Ini adalah platform utamanya, bahwa menginginkan semua terlibat anak bangsa ini untuk membangun," ujar Wihadi dilansir dari program Satu Meja The Forum KOMPAS TV bertema "Berebut Kursi Menteri", Rabu (1/5/2024) malam.
Baca Juga: Rezim Gemoy Tapi Duit Cupet
Wihadi juga mengakui keinginan Prabowo merangkul anak bangsa dianggap sebagai ajakan duduk bersama di dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.
Menurutnya, untuk duduk di pemerintahan, pasti perlu kesamaan visi dan misi agar roda program dan kebijakan bisa berjalan dengan baik.
Editor : Pahlevi