Optika.id - Juru Bicara Anies Baswedan, Sudirman Said mengaku heran dengan pelbagai survei yang muncul saban tiga hari sekali. Dia bahkan berani mengambil kesimpulan barangkali di seluruh dunia tidak ada negara yang setiap minggu merilis survei seperti di Indonesia.
Baca Juga: Anies-Ganjar Akan Temui Prabowo Usai Putusan MK, Ini Kata Sudirman Said
Kadang dua kali (seminggu). Terus berlomba-lomba dengan segala pertanyaan, kata Sudirman menjawab pertanyaan wartawan di Kantor Sekretariat Bersama KPP di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, seperti dikutipOptika.id, Rabu, (7/6/2023).
Menurut Sudirman, orang boleh bertanya soal interval atau jarak hasil sebuah survei. DIa beralasan jarak keluar survei menunjukkan kualitas. Tapi juga metodologi, tapi tidak ada negara yang sehebat sekarang mengeluarkan hasil surveinya, tutur dia.
Sudirman mempertanyakan jarak survei yang muncul saban tiga hari sekali. Dia mengkhawatirkan inflasi dari kualitas sebuah survei.
Baca Juga: Sudirman Said Percaya Hakim MK, Semoga Menggunakan Hati Nurani
Kalau disajikan makanan yang enak disajikan terlalu banyak kalau dalam istilah ilmu ekonomi akan mengalamilaw of diminishing returnada hukum makin harireturn-nya makin menurun. Kalau obat barangkali batas manjurnya makin terbatas, katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Meski khawatir dengan munculnya beberapa survei dalam waktu dekat, Sudirman menyampaikan terima kasih kepada para sponsor dan donatur yang telah membiayai survei. Buat Koalisi Perubahan untuk persatuan (KPP) hasil survei ini dijadikan sebagai sebuah cermin untuk melihat posisi berada di mana.
Baca Juga: Sudirman Said Ibaratkan Pemilu Sebagai Orang yang Kemalingan, Malingnya Susah Ditangkap Karena Kuat
Sudirman berharap kualitas survei yang muncul saban dua pekan sekali bisa terjaga. Dia bilang selain menjadikan survei sebagai menata diri, KPP juga mempersiapkan diri dan mengetaui langkah lain untuk bersiap-siap.
KPP kata Sudirman menilai terlepas hasil survei dalam hal ini masyarakat membutuhkan perbaikan cara mengelola negara. Dan Pemilu adalah kesempatan besar untuk menyodorkan solusi untuk menawarkan ide-ide bagaimana mengatasi berbagai persoalan, tutur dia.
Editor : Pahlevi