Optika.id - Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, mendapatkan pujian sebagai sosok pemimpin yang memiliki kualifikasi Hasta Brata. Pujian tersebut datang dari Gubernur Jawa Tengah dan bakal calon presiden dari PDIP, Ganjar Pranowo.
Baca Juga: PDIP Tolak Sirekap dan Penundaan Rekapitulasi Pemilu 2024, Minta Audit Forensik KPU
Ganjar menceritakan bahwa ia banyak belajar dari Megawati untuk menjadi seorang pemimpin. Lalu, apa itu Hasta Brasta dan kualifikasi apa yang dinilai dimiliki Megawati? Berikut penjelasannya.
Apa Itu Hasta Brasta?
Hasta Brata berasal dari bahasa Sanskerta. Hasta berarti delapan dan Brata adalah perilaku atau tindakan pengendalian diri.
Hasta Brata melambangkan kepemimpinan dalam delapan unsur alam, yaitu bumi, matahari, api, samudra, langit, angin, bulan, dan bintang. Setiap unsur Hasta Brata menggambarkan karakteristik ideal dari seorang pemimpin.
Bumi
Bumi sebagai tempat kehidupan memberikan semua kebutuhan dasar makhluk hidup. Seperti bumi, seorang pemimpin harus mampu memberi tanpa pamrih kepada masyarakat dan menjadi orang pertama yang bisa diandalkan.
Matahari
Dengan adanya cahaya matahari, makhluk di bumi dapat hidup dan beraktivitas untuk tumbuh serta berkembang. Seperti matahari, seorang pemimpin harus memberikan energi berupa visi, tujuan, dan alasan di balik setiap keputusan.
Api
Pemimpin yang memiliki sifat api adalah sosok yang cekatan dalam menyelesaikan masalah. Selain itu, seorang pemimpin harus konsisten dan objektif dalam menegakkan aturan, tegas, tidak memihak, dan tidak memandang bulu.
Samudra
Seperti samudra, seorang pemimpin harus memiliki hati yang luas dan pandangan yang inklusif. Pemimpin harus mampu menerima aspirasi dari siapa pun dengan kesabaran, kasih sayang, dan pengertian terhadap rakyatnya. Selain itu, pemimpin juga harus memiliki wawasan yang luas dan mendalam.
Baca Juga: Gerindra Sebut Koalisi dengan Kubu 01 dan 03 Berpotensi dapat Terjadi
Langit
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Langit merupakan atap bagi bumi dan melambangkan luasnya ilmu pengetahuan. Seorang pemimpin yang melambangkan langit memiliki kompetensi, kemampuan, dan kecakapan yang dapat diajarkan kepada orang lain.
Angin
Angin dapat mengisi setiap ruangan yang kosong, bahkan yang sangat kecil sekalipun. Oleh karena itu, seorang pemimpin harus bertindak dengan cermat dan teliti, serta tidak ragu untuk terjun langsung ke tengah rakyat untuk memahami kondisi sebenarnya.
Bulan
Ketika memandang bulan, terasa ada kedamaian dalam kegelapan. Seorang pemimpin harus menjadi sosok seperti bulan yang memberikan kedamaian kepada sekitarnya, menyenangkan, menarik hati, dan memberikan terang dalam situasi sulit kepada semua orang yang dipimpinnya.
Bintang
Bintang menjadi hiasan di langit pada malam hari dan dapat menjadi petunjuk arah bagi yang kehilangan tujuan. Seorang pemimpin harus dapat berfungsi seperti bintang, yaitu memberikan petunjuk, arahan, dan bimbingan agar anak buahnya mampu menyelesaikan tugas dengan baik.
Baca Juga: Rocky Gerung Desak Anies-Ganjar Tolak Hasil Pemilu 2024, Jangan Tunggu Hasil Akhir!
Hasta Brasta dalam Megawati menurut Ganjar
Ganjar memuji Megawati sebagai sosok pemimpin yang memiliki kualifikasi Hasta Brata. Ia mengakui bahwa ia banyak belajar dari Megawati untuk menjadi seorang pemimpin dengan delapan unsur khas Hasta Brata.
"Ibu Mega masuk kualifikasi Hasta Brata, tenang, tidak marah, mengedepankan konstitusi, dan memiliki keteguhan sejak dulu hingga saat ini," kata Ganjar dalam acara penandatanganan nota kesepahaman atau MoU bidang kesenian antara Jawa Tengah dan Bali di Ballroom Prime Plaza Hotel, Bali pada Jumat (16/6/2023).
Ganjar menjelaskan bahwa Megawati memiliki unsur Hasta Brata mulai dari bumi, matahari, langit, angin, api, dan samudra. Ganjar menyebut bahwa semua itu ada dalam diri Megawati yang teguh dengan prinsipnya dan tidak pernah terpengaruh oleh hal lain.
"Sebagai contoh, Bu Mega tidak pernah tergoda dan memiliki prinsip yang kuat. Dia tidak terpengaruh oleh godaan di sekitarnya, melainkan terus maju. Itu adalah pelajaran luar biasa dari tingkat kesamuderaan kita," tambah Ganjar.
Editor : Pahlevi