Tak Bercanda, Puan Ungkap AHY Masuk Radar Cawapres Ganjar

author Danny

- Pewarta

Minggu, 18 Jun 2023 17:40 WIB

Tak Bercanda, Puan Ungkap AHY Masuk Radar Cawapres Ganjar

Optika.id - Pertemuan yang ditunggu-tunggu sejumlah pihak terkait Pilpres 2024 terjadi di Senayan. Ketua DPP PDIP Puan Maharani bertemu Ketua Umum (Ketum) Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Baca Juga: Puan ke Jokowi, Ingin RUU Perampasan Aset Bisa Dipercepat!

AHY yang menemui Puan sambil berolahraga pagi di kawasan GBK Senayan pada Minggu (18/6/2023) pagi menyebut bahwa pertemuan itu penting karena menjadi wajah politik rekonsiliasi.

Dalam konferensi pers yang digelar usai lari pagi, didampingi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya, AHY menyampaikan pandangannya.

"Bagaimanapun PDIP dan Partai Demokrat ini dua partai yang punya pengalaman sebagai the ruling party, tapi juga sebagai partai oposisi. Mungkin tidak banyak yang punya pengalaman seperti itu. Paripurna," ujar AHY.

AHY mengungkit hubungan partainya dengan PDIP selama 20 tahun terakhir. Menurut AHY, selama ini kedua partai itu kerap dianggap memiliki hubungan yang tidak begitu baik.

"Kita juga tahu dalam kurun waktu dua dekade terakhir, paling tidak dari 2004 hingga tahun ini seringkali dianggap komunikasi dan hubungan kedua partai belum bisa berjalan sebaik yang diharapkan," ujar AHY.

Dalam pertemuan yang sama di Plataran Senayan, Jakarta itu Puan menegaskan lagi bahwa nama AHY masuk dalam daftar bacawapres Ganjar Pranowo yang diperhitungkan.

Mulanya Puan menyatakan PDIP belum menerima proposal resmi dari pihak tertentu soal sosok bacawapres Ganjar. Tetapi menurutnya usulan nama bacawapres Ganjar bermunculan.

Puan memastikan pihaknya terbuka terhadap usulan nama bacawapres. Saat itulah dia tegaskan juga bahwa nama AHY pun masuk dalam radar bacawapres untuk mendampingi Ganjar Pranowo.

"Usulan itu tentu saja akan kami tampung nama-nama yang waktu itu saya sebutkan. Salah satunya bacawapresnya, Mas AHY dari Partai Demokrat, juga masuk radar PDI Perjuangan," kata Puan.

Baca Juga: Puan Sampaikan Terimakasih pada Mahasiswa Usai Revisi UU Pilkada Batal!

Puan menyebut nama bacawapres yang masuk daftar akan dipertimbangkan seiring dinamika politik, terutama sosok yang bisa menyamakan visi dan misi dengan Ganjar sebagai bacapres.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Jadi ya ini kita akan cermati perkembangannya bagaimana ke depannya, siapa yang kira-kira cocok dengan PDI Perjuangan, siapa yang cocok dengan bacapresnya PDI Perjuangan, Mas Ganjar Pranowo," kata Puan.

"Tentu saja kesamaan visi dan misi. Untuk menyamakan hal tersebut tentu saja kita perlu bicara, perlu ngobrol, perlu melihat dinamika politik nasional, perkembangan selanjutnya, dan sebagainya," lanjut Puan.

Dalam kesempatan itu juga, putri Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri itu pun menegaskan bahwa pertemuannya dengan AHY yang berlangsung cair dan hangat selama 1 jam bukanlah pura-pura.

"Dengan sibuk melihat kita berdua akrab kayak gini tadi ya. (Berjalan di sekitar) air mancur itu beneran loh ya, ngobrolnya bukan pura-pura, 'ayok kita pura-pura lihat, nggak loh ya'," kata Puan berkelakar.

Baca Juga: Puan Maharani Setelah di IKN: Rumah Oke, Tidur Nyenyak

Puan menepis pertemuan antara elite partai politik ini sekadar pura-pura. Ia menegaskan hubungannya dengan AHY sudah layaknya kakak adik dalam karier di kancah politik.

"Bahkan kan ada yang nanya juga, 'Mba ini sebenarnya pura-pura atau nggak sih?'. Masa pura-pura? Ngobrolnya satu jam lebih, ya nggak lah. Ini nggak pura-pura kan Mas, ya?'," tanya Puan kepada AHY.

"Jadi benar-benar ini bicara dari kakak dengan adiknya, adiknya dengan kakaknya walaupun kita punya posisi satu Ketum Demokrat, satunya saya pimpinan partai juga Ketua DPR," ujar Puan.

Puan menyebut hubungan kakak adik ini lebih baik dari sekadar bincang politik. Terlebih, lanjutnya, kedua tokoh ini pernah sama-sama sebagai keluarga dari Presiden RI.

"Tapi kakak adik itu lebih bisa memberikan makna yang lebih besar dibandingkan hal itu, karena sebagai sama-sama pernah keluarga presiden tentunya ini akan menjadi lebih penting dalam membangun bangsa dan negara," imbuhnya.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU