Optika.id - Juru Bicara Partai Garuda, Teddy Gusnaidi, mengungkapkan keprihatinannya terkait ketidakjelasan nasib duet Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam Pilpres 2024.
Baca Juga: Berikut Nama-nama yang Akan Diusung Demokrat di Pilkada Serentak 2024!
Menurut Teddy, sebenarnya hal tersebut bisa diselesaikan dengan mudah, terutama mengingat bahwa Koalisi Perubahan telah memenuhi sejumlah persyaratan terkait dukungan calon yang akan diusung dalam kontes demokrasi.
Namun, sampai saat ini belum ada kepastian, dan inilah yang seharusnya menjadi perhatian.
Menurut Teddy. Ia menyatakan bahwa seharusnya tidak perlu ada narasi tentang penjegalan, sebaliknya yang perlu diperhatikan adalah mengapa mantan Menteri Pendidikan tersebut belum memilih sosok dari AHY.
Teddy curiga, mungkin hal tersebut sengaja dilakukan oleh Anies. Terlebih lagi, penentuan calon Wakil Presiden (cawapres) ada di tangan Anies sebagai mantan gubernur.
Baca Juga: Menteri ATR/BPN AHY Ungkap Sertifikat Tanah Digital Lebih Sulit Terkena Mafia
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Jika Anies tidak memilih AHY, berarti Anies menganggap AHY lemah dan tidak pantas sehingga dijegal untuk menjadi Cawapresnya," ujarnya melalui akun Twitter pribadinya @TeddGus, pada Senin (19/6/2023).
Teddy mempertanyakan mengapa sosok Ketua Umum partai yang memiliki lambang bintang mercy tersebut seolah dilupakan oleh Koalisi Perubahan dalam Pilpres 2024.
Baca Juga: Usai Putusan MK Nanti, AHY Harap Bangsa Indonesia Kembali Bersatu
"Seberapa rendah dan lemahkah AHY sehingga tidak pantas menjadi Cawapresnya Anies?" tegasnya.
Diketahui bahwa Anies Baswedan masih belum menentukan siapa yang akan menjadi cawapresnya, namun hal ini menjadi kontroversi setelah muncul tekanan dari sejumlah elit dalam Koalisi Perubahan.
Editor : Pahlevi