Rocky Gerung Minta Jokowi Hentikan Cawe-Cawe Capres 2024

author Eka Ratna Sari

- Pewarta

Senin, 19 Jun 2023 10:12 WIB

Rocky Gerung Minta Jokowi Hentikan Cawe-Cawe Capres 2024

Optika.id - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendapat teguran keras dari pengamat politik Rocky Gerung atas intervensinya dalam politik, yang belakangan ini sering disebut sebagai 'cawe-cawe'.

Baca Juga: Pertemuan Tertutup Jokowi dan Prabowo: Momen Penting di Solo

Rocky meminta Jokowi untuk menghentikan tindakan cawe-cawe politik, terutama terkait calon presiden 2024. Jokowi dinilai terlalu ikut campur dalam menentukan sosok yang layak menjadi penerusnya.

Padahal, presiden tidak memiliki kekuasaan untuk menentukan calon presiden berikutnya. Hanya rakyat yang berhak menentukan calon presiden berikutnya.

"Selama ini Jokowi terus mengatakan 'Jangan salah pilih presiden', ya biarkan saja rakyat yang menentukan, bukan Anda," tegas Rocky dalam video yang diunggah di kanal YouTube resmi Rocky Gerung, seperti dikutip pada Minggu (18/6/2023).

Kegiatan politik formal dari seorang presiden, seperti mengurus calon presiden berikutnya, seharusnya dihentikan karena proses tersebut akan ditangani oleh rakyat melalui sistem pemilihan umum yang terbuka.

Baca Juga: Aneh! Jelang Lengser Kepuasan Terhadap Jokowi Tinggi, tapi Negara Bakal Ambruk

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Jokowi cenderung memberikan dukungan kepada bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Sementara itu, Jokowi menunjukkan sikap yang berbeda terhadap Anies Baswedan. Bahkan, Rocky mengingatkan bahwa ada pandangan di masyarakat yang menyebut Jokowi ingin menghalangi Anies agar tidak maju dalam Pemilihan Presiden tahun depan.

"Presiden tidak memiliki kekuasaan untuk menentukan calon presiden berikutnya. Hanya rakyat yang berhak menentukan calon presiden berikutnya," jelasnya.

Baca Juga: Dosa-dosa Jokowi

Rocky menjelaskan bahwa semua yang dikatakan Jokowi itu benar, kecuali jika ada tindak pidana. "Secara normatif, presiden mengucapkan 'jangan salah pilih presiden'. Namun, dalam konteks normatif itu terdapat semacam perintah. Sinyalnya adalah 'pilihlah calon presiden yang disetujui oleh Jokowi'. Itu merupakan penghinaan terhadap demokrasi," katanya.

Demi menjunjung tinggi demokrasi dan untuk menjaga nama baik Jokowi, Rocky menyarankan Presiden Indonesia ke-7 untuk menghentikan tindakan cawe-cawe politik. "Saya berharap agar Pak Jokowi menyadari diri bahwa Anda dipilih berdasarkan prinsip demokrasi. Oleh karena itu, Anda tidak boleh menghalangi demokrasi," tegasnya.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU