Ratusan Ribu Warga Jateng Tergolong Miskin Ekstrem, Umar Hasibuan: Den Ganjar Apa Kabar?

author Eka Ratna Sari

- Pewarta

Jumat, 23 Jun 2023 10:12 WIB

Ratusan Ribu Warga Jateng Tergolong Miskin Ekstrem, Umar Hasibuan: Den Ganjar Apa Kabar?

Optika.id - Umar Hasibuan, politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), memperhatikan fakta bahwa ada sebanyak 620.258 orang di Jawa Tengah yang termasuk dalam kategori miskin ekstrem.

Baca Juga: PDIP Tolak Sirekap dan Penundaan Rekapitulasi Pemilu 2024, Minta Audit Forensik KPU

Umar Hasibuan mengomentari hal tersebut melalui akun Twitter pribadinya. Dalam cuitannya, ia menyentuh mengenai wilayah tersebut yang dipimpin oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. "Den GP (Ganjar Pranowo), apa kabar?" tulis Umar Hasibuan seperti yang dikutip dari akun Twitter pribadinya @Umar_Hasibuan__, pada Jumat (23/6/2023).

Sementara itu, diketahui bahwa Kabupaten Banyumas adalah kabupaten di Jawa Tengah dengan jumlah kemiskinan ekstrem tertinggi, yaitu sebanyak 65.270 orang. Kabupaten Kebumen menempati posisi kedua dengan 55.320 warga, diikuti oleh Kabupaten Magelang dengan 48.762 warga.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jawa Tengah, Tegoch Hadi Noegroho, menyatakan bahwa proses verifikasi dan validasi data Program Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) dari 17 kabupaten yang miskin ekstrem sudah selesai dilakukan.

"Proses verifikasi dan validasi di 17 kabupaten PKE sudah mencapai 100 persen. Data ini mencakup 923 desa, baik Anggota Rumah Tangga (ART) maupun Kepala Rumah Tangga (KRT). Jumlah ART miskin ekstrem adalah 620.258 dan jumlah KRT adalah 194.281," ungkap Tegoch dilansir Kompas, pada Kamis (8/6/2023).

Baca Juga: Gerindra Sebut Koalisi dengan Kubu 01 dan 03 Berpotensi dapat Terjadi

Pihaknya fokus pada upaya pengentasan kemiskinan ekstrem yang tersebar di 17 kabupaten tersebut. Terdapat 923 desa miskin ekstrem berdasarkan data P3KE.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

"Kemudian kami melakukan sinkronisasi data dengan DTKS, dan hasilnya menunjukkan jumlah 620.000 tadi. Kemudian kami melakukan verifikasi untuk memastikan bahwa 620.000 tersebut benar-benar miskin ekstrem," tegasnya.

Penentuan status kemiskinan didasarkan pada komponen kebutuhan dasar, seperti rumah, jamban, air bersih, dan listrik. Selain itu, juga diperhitungkan status disabilitas, stunting, anak putus sekolah, serta pengangguran atau masyarakat yang tidak bekerja.

Baca Juga: Rocky Gerung Desak Anies-Ganjar Tolak Hasil Pemilu 2024, Jangan Tunggu Hasil Akhir!

Dari hasil verifikasi dengan komponen-komponen tersebut, ditemukan jumlah tertinggi di Kabupaten Banyumas dengan 65.270 ART dan 20.445 KRT. Kemudian Kabupaten Kebumen dengan 55.320 ART dan 15.863 KRT, serta Kabupaten Magelang dengan 48.762 ART dan 14.698 KRT.

"Jadi, untuk kemiskinan ekstrem ini, kami memilih data yang memiliki tingkat kemiskinan tertinggi di desa-desa. Tidak bisa mengatakan bahwa Banyumas adalah yang paling miskin, karena masih banyak desa lain yang belum dihitung. Kami hanya mengambil data dari 923 desa untuk proses percepatan ini, karena setiap daerah pasti memiliki kemiskinan ekstrem," jelasnya.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU