Optika.id Coldplay telah mengumumkan akan mengadakan konser Coldplay Music OF THE Spheres World Tour di Indonesia dan Singapura. Tetapi, konser Coldplay di Singapura memiliki banyak keunggulan jika dibandingkan dengan Indonesia. Pasalnya, jadwal konser di Singapura lebih banyak, namun harga tiketnya lebih murah, Jumat (23/6/2023).
Baca Juga: Menyikapi Fenomena FOMO dengan Bijak Agar Tak Jadi Korban Kapitalisme
Konser Coldplay di Singapura akan digelar lebih lama dari rencana jadwal yang sebelumnya yang mana sebelumnya akan digelar selama empat hari. Tingginya minat dan antusiasme dari penonton mendorong Coldplay untuk menambah konser, yakni menjadi lima hari.
Konser Coldplay di Indonesia akan berlangsung pada 15 November 2023 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Sementara konser Coldplay di Singapura akan digelar pada 23, 24, 26, 27, 30, dan 31 Januari 2024 di Singapore National Stadium. Perbedaan rentang harga tiket yang dijual pihak promotor menjadi salah satu hal yang sangat membedakan kedua konser tersebut.
Harga tiket konser Coldplay di Indonesia dibanderol dengan harga antara delapan ratus ribu rupiah hingga lima juta rupiah dengan kategori festival seharga Rp 3,5 juta.
Sementara, tiket konser di Singapura dibanderol dengan harga antara Rp 760 ribu sampai Rp 3,3 juta, dengan tiket festival seharga Rp 1,8 juta. Tiket dengan kategori festival merupakan tiket yang ditujukan untuk penonton yang berdiri selama konser berlangsung.
Meskipun sama-sama merupakan konser Coldplay, harga tiket yang dibanderol di Indonesia dan Singapura memiliki perbedaan. Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf I Gusti Ayu Dewi Hendriyani mengatakan ada beberapa alasan yang memengaruhi perbedaan harga tiket ini.
Baca Juga: Berikut Harga Tiket Konser Coldplay dan Tata Cara Pembeliannya!
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Singapura memiliki populasi yang lebih kecil dibandingkan dengan Indonesia, sehingga pasar potensial untuk tiket konser Coldplay di Singapura juga lebih kecil," terang I Gusti Ayu Dewi Hendriyani.
Selain itu, setiap negara tentu memiliki regulasi dan biaya pajak yang berbeda untuk konser dan acara hiburan. Singapura memiliki struktur pajak yang lebih rendah dan birokrasi yang lebih efisien jika dibandingkan dengan Indonesia.
Strategi pemasaran juga turut memengaruhi perbedaan harga tiket ini. Konser Coldplay mungkin didukung oleh sponsor atau mitra pendanaan yang akan memengaruhi harga tiket. Jika terdapat sponsor atau mitra pendanaan yang dapat membantu menutupi biaya produksi atau penyelanggaraan konser yang baik, maka harga tiket dapat dijual dengan lebih rendah.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno telah berulang kali mengupayakan penambahan hari pada konser Coldplay di Indonesia. Tetapi, hingga saat ini upaya tersebut belum membuahkan hasil. Menurutnya, kesuksesan memperpanjang hari dalam konser Coldplay ini adalah tentang perizinan, yang mana kita ketahui bahwa perizinan konser di Indonesia tergolong masih sulit.
"Salah satu yang pertama diungkap itu adalah perizinan. Makanya, ini jadi bekal kita untuk meningkatkan percepatan dari proses perizinan yang sekarang sedang dikemas menggunakan digitalisasi," terang Sandiaga Uno.
Editor : Pahlevi