Optika.id - PengamatSepak BolaAkmal Marhalisecara blak-blakan tak ingin prestasi Indonesia jadi tuan rumahPiala Dunia U-17dicampuri lagi oleh urusanpolitik. Akmal memuji kemajuanPSSIdi bawah kepemimpinanErick Thohiryang memiliki banyak terobosan baik secara organisasi maupun perubahan di Timnas Indonesia.
Baca Juga: Naturalisasi Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Resmi Diterima
"PSSI di bawah Erick Thohir memang melakukan banyak terobosan sejatinya, misalnya terobosan-terobosan yang dilakukan bukan hal baru karena pengusu sebelumnya juga pernah melakukannya, namun perlu kita dukung," kata Akmal, sebagaimana cuitannya di intagram pribadinya, Rabu (28/6/2023).
Kendati begitu, Akmal khawatir gelaran Piala Dunia U-17 2023 akan dicampuri urusan politikseperti Piala Dunia U-20 yang sempat gagal digelar di Indonesia kemarin.
Akmal tidak ingin ada agenda para politisi di momentum sepak bola ini mengingat tahun politik semakin dekat.
Baca Juga: Sepak Bola dan Politik, Tak Bisa Dipisahkan di Indonesia
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
"Jangan sampai kemudian ada 'PDIP' lagi di Piala Dunia U-17. PDIP bukan berarti Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan tapi Piala Dunia Isinya Politik," tegas Akmal.
Akmal lantas mengenang lagi kasus Piala Dunia U-20 yang gagal digelar lantaran sejumlah politisi yang menolak kedatangan pemain Timnas Israel. Padahal, menurut Akmal ada tidaknya Israel sebenarnya sama saja, sepak bola akan dicampuri urusan politik karena Pilpres 2024.
Baca Juga: Tiga Raksasa Liga Premier ini Tertarik Datangkan Jordan Pickford di Bursa Transfer Musim Depan
"Pilpres 2024 sudah dekat dan di mana pelaksanaan Piala Dunia U-17 dekat dengan rencana kampanye partai politik, dan menariknya ini bukan cuma pemilihan presiden saja seluruh pemilihan dijadikan satu," ujar Akmal.
Editor : Pahlevi