Optika.id - Tumis batu atau yang dikenal dengan soudio merupakan jenis makanan di China yang dapat dibilang cukup aneh. Pasalnya, makanan tersebut terdiri dari batu-batu kecil sungai yang digoreng dengan mencampurkan rempah dan herbal, Jumat (30/6/2023).
Baca Juga: Serba-serbi Imlek: Makna dan Simbolisme Manisan Tanghulu
Makanan yang diterjemahkan secara harafiah suck and throw away (hisap dan buang), suodiu ini diyakini telah ditemukan ratusan tahun yang lalu oleh tukang perahu yang terdampar di tengah sungai tanpa makanan asli saat bekerja mengantarkan barang.
Mereka lalu menumis beberapa kerikil sungai dengan berbagai bumbu dan kemudian menghisap batu-batu tersebut untuk mengelabui perut mereka.
Baca Juga: Kemenkes Tegaskan Pneumonia China Tak Akan Jadi Pandemi Baru di Indonesia
Hidangan tradisional ini kemudian diwariskan secara turun-temurun ke generasi berikutnya, dan hingga saat ini masih ditemukan pedagang pinggir jalan di China kadang-kadang terlihat menggoreng tumpukan batu sungai dengan minyak cabai, saus bawang putih, sejumlah siung bawang putih, dan campuran rempah-rempah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Seorang pengamat online dari provinsi Hubei mengatakan bahwa beberapa orang lanjut usia di pedesaan juga terlihat melanjutkan praktik tersebut hingga hari ini, di mana mereka 'makan' kerikil tumis sambil menyantap minuman.
Baca Juga: Setelah Ditangguhkan, Kini Beberapa Visa Untuk Warga Korea & Jepang Disetujui China
Bukan karena keanehan hidangannya saja yang menarik perhatian,tetapi juga harga yang mahal yaitu 16 yuan atau sekitar 33 ribu rupiah per porsi juga menjadikan yang mendengarnya mengernyitkan dahi mengingat hampir tidak ada makanan yang bisa dimakan secara nyata. Konon katanya batu kerikil tersebut terasa seperti ikan dan cocok dipadukan dengan wine.
Editor : Pahlevi