Optika.id - Hasil jajak pendapat dari Saiful Munjani Research and Consultant (SMRC) menunjukkan bahwa Ketua Umum DPP PKB, Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin), bersaing ketat dengan beberapa kandidat lain untuk berpasangan dengan Prabowo Subianto.
Baca Juga: Idul Fitri Pertama, Anies Akan Openhouse di Rumahnya!
Meskipun demikian, Gus Muhaimin dianggap memiliki keunggulan sebagai ketua umum partai politik yang memiliki basis massa yang kuat di Jawa Timur.
"Hasil jajak pendapat terbaru dari SMRC menunjukkan bahwa nama Gus Muhaimin merupakan salah satu figur terkuat untuk berpasangan dengan Prabowo Subianto. Namun, Gus Muhaimin juga memiliki keuntungan yang tidak dimiliki oleh kandidat lain, yaitu kekuatan struktural partai yang solid dan basis massa di Jawa Timur," ujar Syaiful Huda, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB, pada Jumat (30/6/2023).
Dalam survei terbaru SMRC, fokusnya adalah pada kandidat-kandidat terkuat yang akan mendampingi tiga bakal calon presiden, yaitu Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.
Untuk pasangan Ganjar Pranowo, SMRC menemukan bahwa Erick Thohir menjadi kandidat terkuat, sedangkan untuk Prabowo, Sandiaga dianggap paling kuat, dan Anies Baswedan dinilai cocok berpasangan dengan AHY. Survei SMRC ini melibatkan 1.220 responden pada 30 April-7 Mei 2023 dengan tingkat kesalahan sekitar 3,1 persen.
Huda mengungkapkan bahwa berdasarkan temuan SMRC, nama Gus Muhaimin memiliki tingkat elektabilitas sebesar 10,5 persen sebagai pendamping Prabowo Subianto. Angka ini tidak jauh berbeda dengan Sandiaga yang mencapai 13,9 persen, Erick Thohir 11,3 persen, dan Mahfud MD 11,2 persen.
Baca Juga: Cak Imin Akan Maju Pilgub Jatim 2024, Siap Lawan Khofifah?
"Temuan ini menunjukkan bahwa nama Gus Muhaimin cukup populer sebagai calon wakil presiden yang berpasangan dengan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024, karena tingkat elektabilitasnya berada dalam jarak yang sangat dekat dan masih dalam rentang margin of error," kata Huda.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Huda menyatakan bahwa Gus Muhaimin tidak hanya memiliki tingkat elektabilitas yang baik sebagai kandidat calon wakil presiden favorit. Menurutnya, Gus Muhaimin memiliki dua faktor kunci yang tidak dimiliki oleh kandidat lain.
"Pertama, Gus Muhaimin didukung oleh mesin partai yang solid. Kedua, Gus Muhaimin memiliki dukungan yang kuat di Jawa Timur," ujarnya. Dua faktor tersebut, menurut Huda, menjadi keunggulan Gus Muhaimin jika dibandingkan dengan kandidat lain sebagai calon wakil presiden.
Baca Juga: Pasangan AMIN Peroleh Dukungan dari Kiai Thoifur
Meskipun Sandiaga dan Erick Thohir mungkin memiliki dukungan logistik yang kuat, hal itu tidak akan banyak berarti tanpa diiringi dengan struktur yang solid.
Gus Muhaimin memiliki PKB yang memiliki kader militan dari pusat hingga daerah. Ditambah lagi, basis massa utama PKB berada di Jawa Timur. Sejak Pemilu pasca-reformasi, PKB selalu menjadi partai dengan perolehan suara terbanyak di Jawa Timur.
"Pertimbangan Jawa Timur ini penting karena dalam setiap ajang Pilpres, basis pemilih di provinsi tersebut selalu menjadi faktor penentu. Oleh karena itu, kombinasi antara tingkat elektabilitas Gus Muhaimin, popularitas PKB di Jawa Timur, dan soliditas kader akan menjadi kunci bagi Gus Muhaimin dalam bersaing dengan kandidat lain dalam Pilpres 2024," pungkas Huda.
Editor : Pahlevi