Reggae: Melodi Masa Lalu, Pesan Masa Kini

author Mudrikah Dewi

- Pewarta

Sabtu, 01 Jul 2023 15:18 WIB

Reggae: Melodi Masa Lalu, Pesan Masa Kini

Optika.id - Sejarah 1 Juli yang diperingati sebagai Hari Musik Reggae Internasional bermula dari acara tahunan yang dirayakan di Kingston, Jamika. Peringatan ini diadakan untuk menghargai gaya musik yang dibawa oleh Karibia, Sabtu (1/7/2023).

Baca Juga: Kuasa Rezim Politik Menggilas Musik dan Budaya

Musik reggae merupakan genre musik dari Jamaika yang muncul pada akhir tahun 1960-an. Musik ini dipengaruhi oleh musik ska, rocksteady, dan mento, serta memiliki akar dalam budaya Rastafarian Jamaika. Reggae ditandai dengan irama yang santai dan penggunaan pola ritme khas yang disebut "one drop".

Lirik dalam musik reggae bukanlah sekedar lirik. Di dalamnya mengandung pesan sosial, politik, dan spiritual. Lagu-lagu reggae juga kerap membahas isu-isu seperti persatuan, keadilan sosial, ketidakadilan rasial, dan kehidupan sehari-hari. Tak heran, jika musik reggae memiliki banyak penggemar.

Baca Juga: Konser Musik, Anak Muda dan Pencarian Eksistensi

Perjalanan musik reggae tidak hanya terbatas pada pulau Jamaika saja. Genre mudik ini telah menyebar ke seluruh dunia, mempengaruhi banyak musisi dan budaya. Dari Afrika hingga Amerika Latin, Eropa hingga Asia, suara reggae terdengar dan menciptakan ikatan yang tak terputus antara orang-orang dari berbagai latar belakang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam perjalanan musik reggae, subgenre seperti dancehall, reggae roots, dan reggae fusion juga muncul, yang mana makin menambah warna dan variasi dalam genre ini. Kolaborasi antara artis reggae dengan musisi dari genre lain, seperti hip-hop dan pop, telah membantu memperluas daya tarik dan jangkauan musik reggae.

Baca Juga: Ngeri! Remaja Korea Utara Dieksekusi Mati Akibat Ketahuan Menonton dan Mendistribusikan Drama Korsel

Melalui melodi yang tenang namun berenergi, musik reggae terus menginspirasi dan menyatukan orang-orang di seluruh dunia. Pesan cinta, perdamaian, persaudaraan, dan keadilan sosial yang terkandung dalam musik ini tetap relevan dalam konteks modern saat ini.

Editor : Pahlevi

BERITA TERBARU